Liputan6.com, Jakarta - Sehari jelang Lebaran 2022, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu (1/5/2022) siang.
Kedatangan Menhub ke Bandara Soetta untuk memastikan arus mudik berjalan lancar pada H-1 Lebaran tahun ini. Dia juga didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya mengatakan, dari data yang diperoleh, jumlah pemudik Lebaran tahun ini di Bandara Soetta meningkat tiga persen dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh stakeholder, pak Dirjen, Dirut Airnav, Dirut AP II dan semua yang melakukan kegiatan ini. Karena pada hari H-3 tercatat penumpangnya 141 ribu. Artinya 3 persen lebih tinggi dari 2019," kata Menhub di Terminal 2D Bandara Soetta.
Dia juga menuturkan, tingginya animo masyarakat menggunakan pesawat terbang sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik membuktikan ekonomi mulai pulih. "Ini menandakan bahwa kegiatan ekonomi sudah bergerak," kata Menhub Budi Karya.
Sementara, Dirut AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, situasi angkutan Lebaran pada tahun 2019 dan 2022, recovery rate yang terjadi mendekati 91 persen khusus untuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Kita patut bersyukur, di mana tahun ini pergerakan penumpang mengalami kondisi yang baik, terutama di angkutan Lebaran. Kita bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 dan 2022, kita telah alami recovery rate mendekati angka 91 persen untuk di Bandara Soetta saja," jelas Awaluddin.
PT KAI Tawarkan Tanggal Alternatif Mudik Setelah Lebaran
Sementara, untuk 19 bandara lain yang masih di bawah Angkasa Pura II, Awaluddin menyebutkan, rasio recovery rate mendekati 78 persen.
"Indikasi bahwa kebutuhan masyarakat untuk transportasi udara terjadi peningkatan ini, menjadikan adanya traffic recovery," ujarnya.
Di sisi lain, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menyatakan masih terdapat sejumlah tiket perjalanan untuk masyarakat melakukan mudik pada tanggal 4-7 Mei 2022.
Eva menuturkan, tanggal tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif masyarakat yang ingin mudik setelah hari Lebaran.
"Dari data yang ada, tiket pada tanggal (4-7 Mei) masih cukup tersedia, meskipun jumlah pemesanan terus meningkat," kata Eva kepada Liputan6.com, Minggu (1/5/2022).
"Sebagai contoh untuk perjalanan tanggal 4 Mei 2022 jumlah tiket yang terjual sudah mencapai 80 persen dari total ketersediaan tempat duduk," tambahnya.
Lanjut dia, masa angkutan Lebaran untuk perjalanan kereta api (KA) ditetapkan H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April-13 Mei 2022.
Advertisement
H-1 Mudik Lebaran, Arus Lalu Lintas Puncak Bogor Masih Ramai Lancar
Sementara itu, arus lalu di lalu lintas pada kedua arah di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dilaporkan ramai lancar, pada H-1 Hari Raya Lebaran, Minggu (1/5/2022).
"Saat ini arus lalu lintas di jalur wisata puncak terpantau ramai lancar Dari Jakarta menuju Cianjur maupun dari arah Cianjur menuju Jakarta," kata Briptu Venna Marselina anggota Sat Lantas Polres Bogor.
Meski masih terpantau ramai lancar, pihak kepolisian tetap memberlakukan skema ganjil genap untuk kendaraan yang hendak melintas di jalur jalan Raya Puncak.
"Sedang melaksanakan sistem ganjil-genap bagi masyarakat yang akan menuju puncak untuk memperhatikan plat nomor anda agar sesuai dengan tanggal yang berlaku," tuturnya.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melalui jalur wisata puncak untuk selalu menaati rambu lalu lintas dan mentaati protokol kesehatan," lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin memprediksi lonjakan kendaraan di Kabupaten Bogor akan terjadi seusai Hari Raya Idul Fitri. Saat itu banyak masyarakat akan menghabiskan waktu untuk berlibur.