Kebakaran di Pasar Ciputat, Kios dan Rumah Warga Ludes Dilalap Api

Kebakaran di Pasar Ciputat diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Api pertama kali muncul pada pukul 16.00 WIB dengan cepat merembet ke bangunan lain.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Mei 2022, 20:22 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 20:21 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di Pasar Ciputat, Tangerang Salatan Rabu (11/5/2022) sore. Sejumlah kios dan beberapa rumah warga ludes lalap api.

"Yang kebakar kios termasuk perumahan warga," kata Anhar Pane, Ketua RT 01/01, Kelurahan Cipayung, Ciputat," kata dia dalam rekaman video yang diterima, Rabu (11/5/2022).

Anhar menerangkan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Api pertama kali muncul pada pukul 16.00 WIB dengan cepat merembet ke bangunan lain.

"Dalam hitungan menit atau detik itu api sudah mulai melebar," kata

Anhar mengatakan, ia sempat mendengar suara ledakan. Diduga sumber ledakan dari tabung gas milik pedagang dan warga sekitar.

"Ledakan sih mungkin karena api tidak bisa keluar terdengar ledakan. Karena di sini kan ada kompor gas, termasuk orang jualan kacang giling kan ada kompor gasnya kebetulan juga ada pedagang yang dasarnya berjualan gas," ujar Anhar.

Anhar mengatakan, api begitu cepat melumat bangunan berserta isinya. Ia sendiri ketika tiba melihat hampir setengah bangunan pasar rata dengan tanah. "Ketika saya datang sudah setengahnya pasar sudah kebakar semua. Itu sekitar jam 4an," terang dia.

Sementara itu, akun twitter @humasjakfire melaporkan api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 18:25 WIB. Sebanyak delapan unit Damkar Jaksel dan Damkar Tangsel dikerahkan ke lokasi.

"Situasi sudah dalam pendinginan sejak pkl 18.25 dengan pengerahan 4 unit dari Sudin Gulkarmat Jaksel dan 4 unit dari Damkar Tangerang Selatan di TKP," kutip akun tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kebakaran di Tambun

Kebakaran juga sebelumnya melanda sebuah rumah yang ditinggal mudik penghuninya di Perumahan Puri Utama, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 6 Mei 2022 siang.

Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi, pemadaman api pun dilakukan petugas Damkar Kota Bekasi yang lebih dekat dengan lokasi.

"Secara kewilayahan memang terletak di Kabupaten Bekasi, tetapi karena kami yang mendapatkan laporan, tetap kami layani," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Aceng Solahudin, Sabtu (7/5/2022).

Ia menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan diduga dipicu korsleting listrik. Api dengan cepat membesar dan membakar area rumah seluas 50 meter persegi.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Warga sekitar juga sempat berupaya memadamkan api agar tak merembet ke rumah warga lainnya.

"Hanya satu rumah kosong yang terbakar karena ditinggal pemiliknya. Proses pemadaman membutuhkan waktu selama satu jam," ujar Aceng.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena penghuni rumah sedang mudik. Untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 60 juta," ucapnya.

Kebakaran di Gandaria

Sebelumnya, sebanyak 6 unit rumah ludes dilalap api. Kebakaran terjadi di Jalan Dwijaya 4 Rt 11/ Rw 1, Gandaria Utara Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2022).

"Obyek yang terbakar rumah tinggal," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sartono dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).

Sartono menjelaskan, api pertama kali muncul dari salah satu rumah warga pada pukul 10.20 WIB. Api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah lainnya.

"M sedang di kamar mandi tiba-tiba lampu mati, lalu terlihat api dari belakang rumah Majid. Kemudian api langsung membesar," ujar dia.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Saat ini, sedang dalam proses pendinginan.

Sartono menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, 8 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

"Kerugian sekira Rp 2 Miliar," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya