Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil temuannya tentang Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin disebut meningkat di angka 67,5%.
Advertisement
Baca Juga
Angka itu mengalami kenaikan sebesar 7,6% dari angka pencapaian pada April lalu atau sebelum adanya reshuffle kabinet, yakni sebesar 59,9%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, alasan utama responden memilih puas atas kinerja pemerintahan Jokowi, yakni adanya pemberian bantuan kepada rakyat kecil sebanyak 38,1 % dan membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebanyak 20,0%.
"Yang mengatakan puas itu umumnya karena pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Alasan kedua adalah presiden membangun infrastruktur, jalan, jembatan, dan seterusnya," kata Burhanuddin dalam konpers virtual, Senin (11/7/2022).
Sementara dari responden yang memilih tidak puas, sebanyak 44,1% dilatarbelakangi isu harga-harga kebutuhan pokok. Selain itu terdapat 15,4% responden tidak puas karena faktor bantuan tidak merata.
"Kurang lebih sekitar 30% masyarakat yang tidak puas, jadi hampir sepertiga masyarakat tidak puas. Itu sumber ketidakpuasan mereka itu terutama karena faktor harga-harga bahan pokok yang meningkat. Kedua ini menarik yaitu bantuan tidak merata," jelas Burhanuddin.
Â
Rinciannya
Secara rinci, mereka yang sangat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin yakni sebesar 9,7%. Sedangkan, yang cukup Puas sebanyak 57,8%.
Sedangkan, para responden yang menyatakan kurang puas akan kinerja Jokowi dan Ma'ruf Amin sebesar 25,8%. Untuk yang tidak puas sama sekali ada di angka 4,4%
Untuk responden yang memilih tidak tahu akan kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin yaitu sebesar 2,2%.
Â
Advertisement
Terkait Survei
Adapun survei dilakukan pada 16-24 Juni 2022 dengan total 1.200 responden.
Sampel berasal dari seluruh provinsi, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.