Puji Jokowi Kerja Keras, Prabowo: Karena Kurus Beliau Energik

Prabowo Subianto menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan salah satu pemimpin Indonesia yang paling keras kerjanya. Prabowo mengaku dirinya melihat langsung betapa Jokowi bekerja keras, usai masuk ke kabinet.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Agu 2022, 18:22 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 18:22 WIB
Keakraban Jokowi dan Prabowo Saat Bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi yakin Prabowo akan mendiskusikan dengan para relawan dan partai pendukung soal koalisi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan salah satu pemimpin Indonesia yang paling keras kerjanya. Prabowo mengaku dirinya melihat langsung betapa Jokowi bekerja keras, usai masuk ke kabinet.

"Saya ini lawannya Pak Jokowi 2 kali (di Pilpres). Tapi, setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau. Tapi saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan indonesia yang paling keras kerjanya," kata Prabowo saat menghadiri Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Sentul Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

Kendati memiliki badan yang kecil, kata dia, Jokowi sangat berenergik. Prabowo menyebut Jokowi tak pernah lelah kala menjalankan tugas di pemerintahan.

"Saya ndak tau energinya dimana, kurus begitu. Tapi mungkin karena kurus beliau energik, tidak pernah berhenti. Saya datang ke istana rapat, beliau sudah 3 pertemuan, sebelumn saya datang," ujarnya.

Prabowo juga menyampaikan dirinya sangat rispek terhadap Jokowi yang berhasil menyusun tim hebat di kabinet. Bahkan, dia mengaku akan memilih orang yang sama di kabinet sebagaimana yang dipilih Jokowi saat ini.

"Waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut saksi, waktu saya masuk kabinet, saya lihat ruangan itu hari-hari pertama saya masuk kabinet. Saya cerita, 'Bang seandainya saya jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet saya ini'," jelas Prabowo.

"Jadi memang kalau untuk kepentingan nasional, kita hrus cari putra-putri terbaik seluruh bangsa Indonesia. Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita suku, ras. Jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu, dulu. Dulu kita punya banyak perbedaan, tapi untuk merah putih kita harus jadi satu," sambung dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keputusan Bergabung Jokowi Tak Salah

Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Prabowo mengatakan bahwa keputusannya bergabung di pemerintahan Jokowi tak salah. Meski sempat diejek, dia tetap yakin untuk bekerja bersama Jokowi membangun bangsa Indonesia.

"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak, ini buktinya. Ini buktinya, pemerintah ini banyak kekurangan kita akui, tapi ini hasil yang kita capai bersama. Saya yakin Pak Luhut, saya yakin bahkan Presiden Jokowi, kita tidak boleh puas dengan keberhasilan ini," pungkas Prabowo.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Usai Putusan MK
Infografis Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Usai Putusan MK (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya