Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pemblokoran terhadap judi online tanpa menunggu instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut, tugas kominfo membersihkan sesuatu yang ilegal dalam ruang digital.
Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk perjudian. Termasuk judi online.
Baca Juga
"Sebelum Kapolri menginstruksikan di Kominfo itu sudah dilakukan take down dan blokir judi online, tanpa menunggu siapa yang menginstruksikan karena ini adalah amanat undang-undang, amanat undang undang harus membersihkan yang ilegal di dalam ruang digital, salah satu yang ilegal adalah judi online," kata Johnny di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Advertisement
Menurut Johnny, instruksi Kapolri adalah memberantas perjudian yang dilakukan secara fisik. Sedangkan, kominfo membersihkan judi yang berada di ruang digital. Kata dia, sudah lebih dari 560 ribu akun judi online dibersihkan oleh Kominfo.
"Perjudian secara fisik dilakukan di dalam negeri, yang dibersihkan secara online adalah perjudian yang dibuat oleh platform yang dibangun di dalam negeri dan platform yang dibangun diluar negeri semuanya, dan lebih banyak di Indonesia ini dari luar negeri sehingga kami bersihkan sudah lebih dari 560 ribu akun judi situs judi yang dibersihkan oleh Kominfo," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem menyebut, tantangan dari pemberantasan judi online adalah kesadaran masyarakat. Tanpa kesadaran itu, judi online bakal terus tumbuh.
"Tantangannya karena ini judi online tantangannya cuma satu, kesadaran. Ya kita bersihkan hari ini setelah dibersihkan muncul lagi, ya dibersihkan kembali, ini patah tumbuh hilang berganti kejar kejaran," ujar Johnny.
Â
Kapolri Pastikan Usut Pencucian Uang di Kasus Judi Online dan Narkoba
Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo diduga memimpin konsorsium 303 judi online yang disebut-sebut. Diduga di konsorsium tersebut melibatkan sejumlah jenderal dan anggota polisi lainnya. Informasi tersebut pun kini viral di sosial media dan menjadi pembicaraan publik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya dalam memberantas narkoba dan berbagai jenis judi, baik online maupun konvensional.
Dia juga memastikan Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) mengusut Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam perkara tersebut.Â
"Bahwa judi apakah judi online, judi darat, atau segala macam bentuk judi, narkoba, dan hal-hal lain saya minta nggak ada lagi, khususnya judi online," tutur Kapolri Listyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Listyo mengaku telah memerintahkan Kapolda, Kapolres, hingga pejabat tinggi Mabes Polri untuk gencar memberantas peredaran narkoba dan aktivitas judi online.
"Kalau diperiksa masih ada, pasti saya copot," jelas dia.
Lebih lanjut, kata Listyo, dua hal yang harus dilakukan saat turun mengecek kasus narkoba dan judi online adalah memeriksa jaringan di beberapa wilayah tangkapan. Selanjutnya Polri menggandeng PPATK untuk melacak rekening yang ada.
"Tentunya semua akan didapatkan setelah dapat laporan PPATK. Kalau dapat tentu akan melaksanakan proses penerapan Pasal Pencucian Uang, sehingga bisa kita telusuri dan tentunya terhadap pelaku yang saat ini melarikan diri kita keluarkan cekal dan red notice, sehingga tuntas. Kalau kemudian ada anggota terlibat, kita copot. Saat ini kami masih mendalami (keterlibatan anggota di kasus judi online)," kata Listyo menandaskan.
Advertisement
Konsorsium Judi Online Seret Ferdy Sambo
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mendalami mendalami isu adanya Kekaisaran Sambo di tubuh Polri.
Bukan hanya itu saja, dia juga memastikan akan memeriksa kabar berkaitan dengan judi online Konsorsium 303 pimpinan Ferdy Sambo.
"Terkait masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya, terkait masalah Konsorsium, demikian juga dengan chat yang lain, saat ini kami sedang melakukan pendalaman. Jadi Propam saya minta untuk melakukan pendalaman," kata Listyo saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Dia sedikit mengangkat terkait upaya pemberantasan judi, yakni dalam setahun pada periode Januari sampai dengan Agustus 2022, Polri sudah mengungkap sebanyak 641 kasus terkait judi online dan 1.408 judi konvensional.
"Kurang lebih ada 3.296 tersangka," jelas Listyo.
Sementara untuk Agustus 2022, ada 286 kasus judi online dan 453 judi konvensional dengan 1.298 tersangka.
"Namun, karena memang kemudian ini menjadi perhatian nasional, saya sudah perintahkan kepada seluruh pimpinan wilayah Kapolres, Kapolda, Direktur, bahkan pejabat Mabes, saya minta tidak ada lagi yang namanya judi, apakah itu judi online, apakah judi darat, yang masih nanti kemudian ada kegiatan," kata Listyo.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com