Teruskan Arahan Jokowi, Airlangga Bahas Kerja Sama Bilateral dengan PKC

Airlangga menambahkan, pihaknya juga membahas soal pertukaran kader denga PKC.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Sep 2022, 07:15 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 07:14 WIB
Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) Mr Liu Jianchao. (Tim Humas Partai Golkar)

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) Mr Liu Jianchao, Rabu (31/8/2022). Lewat pertemuan ini, Airlangga membahas soal kerja sama bilateral sesama partai politik yang selama ini sudah terjalin.

"Pada kesempatan ini dibahas beberapa hal sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi di mana ada dari segi ekonomi beberapa sektor yang diberikan catatan," kata Airlangga dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (1/9/2022).

Selain itu, Airlangga juga mendorong kerja sama diplomatik antarkedua negara. Salah satunya dalam sektor perikanan. Menurut dia, protein di China menurut data, lebih dari 60 persen berasal dari ikan. Sehingga Indonesia yang daerah kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya kelautan ini mempunyai potensi yang besar di bidang tersebut.

Tidak hanya soal itu, Airlangga mengaku juga membahas kerja sama politik antar kedua partai kedua mengenai perencanaan perkembangan pembangunan 10-20 tahun ke depan.

“Kita belajar dari China yang bisa menyediakan pangan untuk 1,4 miliar orang. Indonesia dengan 270 juta penduduk tentu harus belajar bagaimana meningkatkan produktivitas di sektor pertanian terutama untuk intensifikasi dan produktivitas, termasuk asupan teknologi dalam pengembangan agrikultur yang selalu menjadi catatan Bapak Presiden Jokowi,” urai Airlangga.

 

Bahas Soal Pertukaran Kader

Airlangga menambahkan, pihaknya juga membahas soal pertukaran kader denga PKC. Hal itu bertujuan untuk memberikan pelajaran politik, dimana Partai Golkar mengirim kadernya ke China begitu pula sebaliknya.

“Dengan adanya Golkar Institute dibahas untuk diperluas dalam bentuk seminar baik yang offline maupun online melalui Golkar Institute dan juga melanjutkan pertukaran para kader baik dari China dikirim ke Indonesia agar lebih mengetahui kebudayaan dan kultur, serta perkembangan pembangunan," jelasnya.

Sementara itu Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) Mr Liu Jianchao berterimakasih kepada Partai Golkar yang menyambut dengan baik dalam pertemuan itu.

“Dalam tiga hari ini saya diterima Presiden RI Bapak Joko Widodo, Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto dan hari ini saya diterima dengan hangat oleh Ketum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto,” katanya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RRT untuk RI pada tahun 2012- 2014 juga mengaku kedatangannya seperti pulang ke kampung halamannya.

“Hari ini saya berkunjung ke Indonesia seperti kembali ke kampung halaman saya. Dan dalam kunjungan kali ini saya memiliki kesan yang baik dalam 10 tahun hubungan Tiongkok-Indonesia yang mengalami peningkatan yang luar biasa,” ujarnya.

 

Hubungan Ekonomi-Perdagangan Ditingkatkan

Selain itu, ia juga menyampaikan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara juga akan ditingkatkan pada masa yang akan datang.

“Persis seperti yang disampaikan oleh Bapak Airlangga Hartarto sebelumnya, sekarang Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar untuk Indonesia dan negara asal investasi ketiga untuk Indonesia,” ujarnya.

Ia menilai kedua negara menjalin kerja sama yang sangat erat, misalnya pembangunan infrastruktur kereta cepat, smelter logam dan investasi-investasi yang lain. Ia merasa yakin bahwa kerja sama yang dilakukan itu saling menguntungkan dan sama-sama membangun manfaat bagi kedua belah pihak.

“Indonesia sekarang sudah menjadi kekuatan ekonomi utama yang berpengaruh baik di dunia kawasan maupun dunia internasional. Kami dari Tiongkok dan PKC sangat senang melihat itu. Kami akan menjalin koordinasi dengan pemerintah Indonesia mendukung presidensi G-20 di Bali nanti,” dia menutup.

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya