Temui Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM, PKS: Kami Walkout Forum Paripurna DPR

Mulyanto mengapresiasi mahasiswa yang berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Sep 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 17:04 WIB
BBM
Fraksi PKS menemui para demonstran yang menolak kenaikan BBM di Gedung DPR, Jakarta. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKS Mulyanto keluar dari Gedung DPR RI, Jakarta, untuk menemui demonstran mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Menurutnya, fraksi partainya walkout dari forum paripurna demi mendengarkan aspirasi pengunjuk rasa.

"Kami baru saja melaksanakan Sidang Paripurna Ulang Tahun DPR, hadir pihak pemerintah Ibu Sri Mulyani. Kami baru saja menyatakan PKS menolak kenaikan BBM," tutur Mulyanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Mulyanto mengapresiasi mahasiswa yang berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM. Adapun kelompok mahasiswa datang usai massa buruh selesai berunjuk rasa di Gedung DPR sekitar pukup 15.00 WIB.

"Bukan hanya itu saja, PKS bahkan walkout dari forum Paripurna dan langsung menuju ke sini. Itulah bentuk pembelaan PKS terhadap aspirasi masyarakat," katanya.

Aksi demo penolakan kenaikan BBM oleh elemen buruh yang tergabung dalam serikat kerja dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah selesai.

Dari pantauan di lokasi, ribuan buruh secara serempak telah meninggalkan depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pukul 14.30 WIB. Namun setelah buruh membubarkan diri, puluhan mahasiswa mulai berdatangan ke Gedung DPR RI.

Namun demikian jumlah mahasiswa yang turun ke jalan mendesak agar BBM tidak dinaikkan jumlahnya lebih sedikit ketimbang massa dari elemen buruh.

Adapun aksi unjuk rasa ribuan buruh ditutup dengan seruan yel-yel oleh Ketua Umum KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

 

Elemen Buruh Geruduk Gedung DPR

Sebelumnya, sejumlah elemen buruh telah menggeruduk Gedung DPR sejak pukul 11.00 siang tadi. Adapun aksi tersebut dilakukan serempak di sejumlah provinsi

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 September 2022.

Said sebelumnya mengklaim, pihaknya akan membawa ribuan orang dari berbagai elemen buruh yang tersebar di kawasan Jabodetabek. Pihaknya juga mendesak kepada pihak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM tersebut.

"Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," tandas Ketua Partai Buruh.

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjutnya.

Adapun terdapat tiga tuntutan yang akan disampaikan besok yaitu tolak kenaikan harga BBM, Tolak omnibus law UU Cipta Kerja dan naikkan UMK 2023 sebesar 10%-13%.

Sebelumnya, Pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari ini, Sabtu (3/9). Pengumuman kenaikan harga BBM langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri kabinet.

 

Jalan Diblokade

Sementara pemblokiran jalan di persimpangan Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi juga telah dibuka oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, jalan tersebut ditutup dan pengendara hanya bisa lewat jalur Transjakarta imbas dari demo ribuan buruh yang menolak kenaikkan harga BBM.

Sebelumnya sejumlah serikat buruh dan juga mahasiwa menggeruduk aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR, MPR, DPR Jakarta Pusat hari ini, Selasa (6/8/2022). Aksi itu digelar sebagai bentuk protes kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adapun, pada Sabtu, 3 September 2022 Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM di Tanah Air. Sementara Harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.

"Untuk yang di DPR ini sekitar 3.000 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Komarudin menerangkan, 11 elemen massa akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. Adapun, empat elemen massa terkait demo kenaikan BBM ini.

Komarudin menyebut, konsentrasi massa penolakan BBM terpusat di kawasan Gedung DPR/MPR. Sementara, massa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha tidak menyuarakan perihal kenaikan BBM.

"Sementara di Jakpus ada beberapa elemen, kalau tidak salah sekitar 11 elemen, tapi yang menyuarakan kenaikan BBM hanya 4 elemen. Unras lainnya selebihnya bukan BBM, ada soal perumahan dan lain-lain," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya