Liputan6.com, Jakarta Sejumlah elemen massa akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara pada hari ini, Senin (12/8/2022). Rekayasa arus lalu lintas disiapkan.
Adapun kelompok massa yang akan menggelar demo BBM hari ini berasal dari Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan eks simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Baca Juga
Seperti dilihat di akun instagram TMC Polda Metro, arus lalu lintas menuju ke Istana akan dialihkan pada pukul 10.00 WIB.
Advertisement
"Alih arus dilaksanakan hari Senin tanggal 12 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Masyarakat menuju sekitaran Istana Negara agar mencari jalan alternatif lain," seperti dikutip, Senin (12/9/2022).
1. Arus lalu lintas dari Jalan HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju ke Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam wuruk menuju Jalan Majapahit / Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Terkait hal ini, Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Latif Usman belum merespon.
Bawa 3 Tuntutan
Sejumlah elemen maupun organisasi masyarakat secara bergantian menyampaikan protesnya atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM. Kali ini, aksi unjuk rasa bakal digelar sejumlah organisasi Islam.
Mereka ialah Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI) yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR)
"PA 212 informasinya akan terlibat, GNPF Ulama dan FPI juga InsyaAllah beserta banyak sekali elemen masyarakat lain," ujar Aziz saat dikonfirmasi, dikutip Senin (12/9/2022).
Dia membenarkan seruan yang tersebar di media sosial terkait aksi bela rakyat (AKBAR) akan membawa tiga tuntutan.
"Tiga tuntutan rakyat (Tritura): Pertama, turunkan harga BBM; Kedua, Turunkan harga-harga, dan terakhir Tegakkan Supremasi Hukum," kata Aziz, dalam seruan aksi yang dibagikannya.
Diketahui, dalam seruan aksi tersebut, kegiatan unjuk rasa dilangsungkan mulai pukul 13.00 WIB. Tampak sejumlah logo dari elemen yang bergabung diperlihatkan dalam poster digital seruan aksi AKBAR.
Advertisement