Update Rabu 14 September 2022: 6.400.035 Positif Covid-19, Sembuh 6.211.796, Meninggal 157.828

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Selasa 13 September 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Rabu (14/9/2022) pada jam yang sama.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 17:35 WIB
COVID-19 di Indonesia
COVID-19 di Indonesia. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 masih terus melaporkan masih adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona di Indonesia.

Bertambah 2.799 orang pada hari ini, Rabu (14/9/2022) positif Covid-19.

Total akumulatifnya terdapat 6.400.035 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Untuk kasus sembuh ada penambahan 3.938 orang pada hari ini. Hingga kini total akumulatif ada 6.211.796 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, pada hari ini kasus meninggal dunia bertambah 21 orang. Dengan begitu, total akumulatifnya di Indonesia sebanyak 157.828 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Selasa 13 September 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Rabu (14/9/2022) pada jam yang sama.

Sebelumnya, warganet sempat mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi eror sejak pagi, Rabu (14/9/2022), kini sudah kembali normal.

Kabar ini diketaui lewat postingan akun Twitter PeduliLindungi di @PLindungi, "Sudah Beroperasi Normal. Saat ini aplikasi mobile dan web PeduliLindungi sudah dapat diakses kembali."

Sebelumnya, pihak Kemenkes mengakui aplikasi PeduliLindungi eror karena sedang dilakukan perbaikan.

"Tim Teknis PeduliLindungi sedang melakukan perbaikan segera agar layanan aplikasi web dan aplikasi mobile dapat segera digunakan kembali," kata akun Twitter @pLindungi.

Tidak berfungsinya aplikasi PeduliLindungi tersebut juga menjadi sorotan warganet, dimana mereka banyak mengeluhkan tidak bisa masuk ke stasiun KRL Commuter Line.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sebut Ulah Bjorka

Aksi Peretasan Hacker Bjorka Serang Indonesia, Apa Motifnya?
BSSN menyatakan memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE memastikan keamanan Sistem Elektronik di lingkungan masing-masing. (Copyright foto:Pexels.com/Pixabay)

Sejumlah warganet pun berpendapat, aplikasi PeduliLindungi eror ini akibat ulah dari hacker Bjorka.

"Bukan ulah Bjorka. InsyaAllah bukan. Ini hanya maintance saja (saya baru dapat informasi dari bagian PeduliLindungi). Maintance sekitar dua jam. Nanti sudah bisa lagi," kata Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril, saat dihubungi Liputan6.com.

"Kalau untuk di mal, bandara, terminal, atau pelabuhan sudah ada mekanismenya seandainya PeduliLindungi mengalami kemacetan atau gangguan. Untuk perkantoran bagaimana masing-masing kantor saja. Mekanismenya berupa pengecekan KTP," sambung dia.

Lebih lanjut, Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes memberikan penjelasan.

"Saat ini laman web dan aplikasi PeduliLindungi tidak dapat diakses karena sedang dalam proses pemeliharaan rutin," kata Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes kepada Liputan6.com.

Pihak Kemenkes mengatakan web dan aplikasi PeduliLindungi akan segera digunakan kembali dalam beberapa jam ke depan.

"Dalam beberapa jam web dan aplikasi PeduliLindungi dapat segera digunakan kembali," ujar pihak Kemenkes.

 


Kemenkes Minta Maaf

Vaksinasi Booster Keempat untuk Nakes
Tenaga kesehatan relawan yang bertugas menunggu untuk mendapatkan vaksinasi dosis keempat di RSDC, Wisma Atlit, Kemayoran, Jakarta. Rabu (3/8/2022). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melaksanakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi para tenaga kesehatan (nakes). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemenkes menyebut sudah menginformasikan kepada pihak KKP, pengelola bandara, dan transportasi publik terkait gangguan ini. Pengelola jasa dipastikan tetap memberikan pelayanan.

"Masyarakat harap dapat menunjukkan sertifikat vaksinnya (yang telah diunduh/disimpan) saat melakukan perjalanan dengan transportasi publik," Kemenkes menambahkan.

Kemenkes bahkan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat PeduliLindungi eror dan mengimbau masyarakat untuk update aplikasi PeduliLindungi.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan update aplikasi PeduliLindungi versi terbaru. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," Kemenkes memungkaskan.

 


Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 Indonesia di Atas Rata Rata Global
Pengendara motor menunggu lampu merah di dekat mural melawan COVID-19 di Jakarta, Kamis (17/11/2020). Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah sangat optimistis dalam pengendalian pandemi Covid-19. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres).

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Infografis Ragam Tanggapan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Nakes. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Nakes. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya