Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Maluku, Kamis (15/8/2022). Jokowi akan memulai kegiatan dengan berkunjung ke Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, kepala negara dan Iriana Jokowi akan meninjau sekaligus memberikan bantuan sosial (bansos) kepada para penerima manfaat yang ada di pasar tersebut.
Baca Juga
Setelahnya, Presiden Jokowi, Iriana, dan rombongan terbatas akan langsung menuju Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, untuk kemudian lepas landas menuju Kabupaten Kepulauan Aru dengan menggunakan Pesawat ATR 72-500.
Advertisement
Setibanya di Bandara Udara Rar Gwamar, Kabupaten Kepulauan Aru, Jokowi diagendakan langsung menuju ke Pasar Jargaria untuk menyerahkan bansos kepada para pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL).
Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan membagikan bansos berupa BLT BBM dan sembako kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Dobo.
Jokowi dan Iriana kemudian akan kembali ke Bandara Rar Gwamar untuk lepas landas ke Bandara Jos Orno Imsula, Kabupaten Maluku Barat Daya. Di sana, Presiden akan langsung menuju Pasar Rakyat Kalwedo untuk kembali menyerahkan bansos kepada para pedagang pasar dan PKL.
Selain para pedagang, Jokowi akan menyerahkan bansos berupa BLT BBM dan sembako kepada masyarakat penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Pembantu Tiakur. Selanjutnya, Presiden diagendakan menuju Desa Werwaru untuk bertemu sekaligus berdialog dengan para peternak kerbau.
Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana akan lepas landas menuju Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Dalam kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Maluku, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, serta Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko.
Akrabnya Jokowi dan Prabowo Saat Serahkan 40 Motor untuk TNI di Maluku
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, tampak mempertontonkan keakraban saat berkunjung ke Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Kunjungan mereka, diketahui untuk memberikan 40 unit motor dinas untuk tentara setempat.
"Untuk itu, pembinaan dan pembangunan kekuatan teritorial salah satu unsur yang sangat penting, jadi semua Babinsa, Koramil, Kodim, Korem, dan Kodam akan kita berdayakan. Jadi itu dalam rencana besar kita, bagian dari pertahanan negara yang sistemnya adalah hankamrata (pertahanan keamanan rakyat semesta)," ujar Prabowo dalam keterangan pers diterima, Rabu 14 September 2022.
Dia menambahkan, penyerahan 40 unit kendaraan roda dua tersebut juga akan diberikan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, kendaraan bermotor yang akan diberikan merupakan produksi lokal yang akan dibuat oleh perusahaan dalam negeri.
"Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri di Indonesia oleh Pindad dan PT Len dibawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang yaitu Defend ID," ungkap Prabowo.
Prabowo Subianto pun menegaskan komitmen seluruh komponen pertahanan Tanah Air untuk menjalankan amanah Presiden Jokowi dalam menjaga kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
"Kalau kita kaya dan kita tidak jaga, ya salah kita sendiri kalau kekayaan kita diambil," kata dia.
Sebagai informasi, turut mendampingi dalam momentum ini adalah Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan.
Advertisement
Jembatan Gantung di Pelosok Maluku, Bukti Jokowi Tak Hanya Bangun Infrastruktur di Kota Besar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu, 14 September 2022. Menurut Jokowi, pembangunan jembatan adalah penting sebagau bagian dari infrastruktur untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.
"Jembatan Wear Fair ini penting sekali dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang," ujar Jokowi dalam keterangan pers diterima, Rabu, 14 September 2022.
Jokowi menuturkan, jembatan gantung yang baru diresmikannya ini menghubungkan dua pulau kecil, Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.
“Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede, tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga ini,” jelas Jokowi.
Diketahui, dalam satu tahun pemerintah sudah membangun sekitar 200 jembatan serupa sebagai akses konektivitas warga, baik antarkecamatan, antardesa, maupun antarpulau.
Menanggapi hal itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisahnya mengatakan, Jembatan Gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Jenis jembatan gantung dipilih karena proses pembangunan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, sehingga masih cukup difasilitasi kendaraan roda dua dan penyeberangan.
Di sisi lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Jon Sudiman Damanik berharap, masyarakat dapat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Wear Fair ini sebagai aset negara yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Harapan kami, kami minta supaya sama-sama dengan masyarakat juga harus menjaga karena ini aset ya. Jadi ini harus kita jaga, masyarakat harus jaga, supaya dapat dipelihara dengan baik," ucap Jon.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan.