Pemerintah Siapkan Insentif untuk Pelaku Usaha dan Investor di IKN

Pemerintah mempersiapkan tiga hal terkait pembangunan ibu kota negara (IKN) baru. Salah satunya, menyiapkan rancangan PP terkait insentif bagi pelaku usaha dan investor di IKN.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Okt 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 05:51 WIB
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat rapat bersama Presiden Jokowi, Jumat (3/6/2022)
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat rapat bersama Presiden Jokowi, Jumat (3/6/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa pemerintah mempersiapkan tiga hal terkait pembangunan ibu kota baru. Salah satunya, menyiapkan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) terkait insentif bagi pelaku usaha dan investor yang akan melakukan usahanya di IKN.

Hal ini dibahas dalam rapat terbatas pembangunan IKN yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022. Adapun insentif untuk para investor IKN berupa fiskal dan nonfiskal.

"Ada beberapa insentif fiskal dan nonfiskal yang memang kita rancang bersama-sama dengan Kementerian Investasi dan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), serta juga tim interdep (antarkementerian) dari (Kementerian) Keuangan, dari Bappenas, dan dari kementerian lain yang terkait," kata Bambang dikutip dari siaran pers, Rabu (5/10/2022).

"Untuk membuat para investor nanti dapat menanamkan modalnya, menanamkan usahanya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya. Itu akan bermanfaat buat semua pihak, mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri," sambungnya.

Hal kedua yang disiapkan pemerintah yaitu, Badan Usaha Milik Otorita yang akan menangani aspek-aspek kepengusahaan di IKN. Bambang menyampaikan pihaknya menerima banyak masukan dari proses sosialisasi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terkait Badan Usaha Milik Otorita tersebut.

Dia menuturkan Badan Usaha Milik Otorita ini diharapkan akan membantu kelincahan Badan Otorita IKN dalam menciptakan iklim usaha yang baik dan berkelanjutan. Dengan begitu, kepengusahaan dalam IKN Nusantara itu akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita.

"Yang tentunya nanti akan ber-partner, melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investasi dan pelaku usaha lainnya dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya. Jadi sustainability dari investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya," jelasnya.

 

Jajak Pasar Peluang Investasi di IKN

Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN Nusantara. (Dok KBRI Manila)
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN Nusantara. (Dok KBRI Manila)

Hal ketiga yang dibahas dalam rapat tersebut yaitu, pelaksanaan jajak pasar atau market sounding sebagai kelanjutan dari sosialisasi peluang investasi yang telah dilakukan oleh Badan Otorita IKN bersama Kadin.

Menurut Bambang, Presiden Jokowi akan memimpin langsung jajak pasar tersebut dengan mengundang para investor potensial dan melakukan dialog dalam satu forum pada pertengahan Oktober.

"Kita akan melakukan itu dengan mengundang para potential investor dan kita akan melakukan dialog satu forum—yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak—untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan apa-apa yang harus kita bangun, apa-apa yang kita harus upayakan, agar iklim usaha, iklim investasi," tutur dia.

"Kemudian juga yang paling penting adalah kota itu sendiri kita siapkan sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable ke depannya," imbuh Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya