Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi santai soal pencalonan Anies Baswedan sebagai capres NasDem. Puan mengatakan, setiap partai punya mekanisme sendiri untuk mengumumkan calon presiden.
"Jadi ini salah satu proses demokrasi monggo-monggo saja," kata Puan di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga
Bagi PDIP pengumuman calon presiden membutuhkan momentum yang tepat. PDIP punya pertimbangan dan mekanisme sendiri untuk mencalonkan seseorang menjadi capres 2024.
Advertisement
"Bagi kami PDIP proses demokrasi itu setiap partai memiliki timing kemudian momentum sendiri kemudian bisa mengumumkan atau memilih seseorang pada waktunya," kata Puan.
Ketua DPR ini mengatakan, untuk mencalonkan seseorang partai butuh tiket. Yaitu ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen kursi di parlemen.
"Tentu saja bagaimana kemudian bisa maju atau masuk nantinya bisa maju dalam kontestasi 2024 ya perlu satu aturan dan kesiapan dan kecukupan untuk mengusung seseorang atau calon untuk maju dalam kontestasi tersebut. Itu merupakan salah satu proses dinamika berdemokrasi," jelas Puan.
Puan Bertemu Airlangga
Diketahui, Puan Maharani menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas untuk jalan sehat bersama.
Airlangga datang lebih dulu sekitar pukul 07.45 WIB mengenakan baju putih dan celana olahraga. Sementara Puan datang berbaju hitam sekitar pukul 08.00. Keduanya lansung berjalan keliling Monas bersama.
Nampak pula Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendampingi berjalan sehat bersama.
“Selamat pagi,” sapa Puan di Monas (8/10/2022).
Sebelumnya, Airlangga enggan menyebutkan apa saja yang akan dibahas dalam pertemuannya dengan Puan. Namun, ia menyatakan pertemuan itu akan dikemas dalam acara olahraga bersama atau acara sehat.
"Ya nanti kita lihat pokoknya yang sehat-sehat itu bagus," sambungnya.
Advertisement