NasDem Sebut Kebijakan Jokowi Dilanjutkan Anies: Kalau yang Belum Baik Direnovasi

Partai NasDem menyebut, pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan dilanjutkan oleh bakal calon presiden yang telah diusung, Anies Baswedan jika terpilih di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2022, 07:59 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 05:36 WIB
Anies Baswedan Resmikan Halte Transjakarta Bundaran HI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan saat meresmikan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). "Pada hari ini Sabtu, 15 Oktober, Halte Transjakarta secara resmi dinyatakan digunakan," kata Anies Baswedan di lokasi, Sabtu, 15 Oktober 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem menyebut, pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan dilanjutkan oleh bakal calon presiden yang telah diusung, Anies Baswedan jika terpilih di Pilpres 2024.

"Pekerjaan yang selama ini telah dilalui perlu kita teruskan sebagai partai terbuka, partai modern yang tidak memandang strata sosial, strata pendidikan, strata agama, suku dan ras, sehingga NasDem memanggil seluruh anak bangsa untuk ikut melanjutkan pembangunan yang telah dimulai, dan mungkin akan dilanjukan oleh Presiden Anies Baswedan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Prananda Surya Paloh, dalam sambutannya, di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Dia menegaskan, Partai NasDem tahu bagaimana menempatkan dirinya dalam pemerintahan, bisa menjadi pengkritik pemerintah namun juga bisa menjadi sahabat sejati.

Oleh karena itu, NasDem komitmen untuk melanjutkan apa yang telah dibangun oleh pemerintahan Jokowi saat ini.

"Kalau ada yang bagus, tidak usah diubah lanjutkan pembangunan itu. Kalau belum baik perlu di renovasi," ungkap Prananda.

"Saya institusi partai NasDem tentu kita akan menjadi kritik dan sahabat sejati pemerintah ataupun di luar pemerintah itulah semangat NasDem," sambungnya.

Dia mengingatkan, semangat yang dibangun oleh Partai NasDem menjadi pondasi dalam mendukung pemerintahan Jokowi sampai tuntas.

"Tapi yang patut jadi pedoman adalah jangan pernah meragukan semangat restorasi kita untum memajukan bangsa dan negara yang kita cintai," kata Prananda.

 

Bersama Pemerintahan Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan bahwa partainya tetap menjadi sahabat sejati pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu menyinggung soal desakan pihak lain untuk mengeluarkan Partai NasDem dari pemerintahan karena mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.

"NasDem selalu menempatkan posisinya sebagai sahabat sejati koalisi pemerintahan Jokowi," kata Surya Paloh, dalam sambutannya, di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Dia mengatakan, desakan tersebut merupakan cobaan dan godaan ketangguhan dan komitmen Partai NasDem terhadap pemerintahan Jokowi. Namun, kembali dia menegaskan, bahwa Partai NasDem tidak akan merubah komitmen meski saat ini posisinya telah mendukung Anies Baswedan.

"Saya katakan kita tidak pernah berubah (komitmen dukung pemerintahan Jokowi). Jadi kalau ada yang menggoda kita, ada yang mencoba bagaimana ketangguhan, semangat, jiwa dan konsisten NasDem boleh boleh saja. Tapi niat baik kita tidak bisa ditawar-tawar," tegasnya.

 

Konsisten

Dia pun mencontohkan, saat pemerintah mengambil keputusan berat untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya Partai NasDem yang konsisten mendukung keputusan tersebut.

Hal itu, pun dia yakini sebagai bentuk komitmen NasDem dalam mendukung pemerintahan Jokowi.

"Pak Presiden kita punya 7 fraksi koalisi pemerintah ini, kebijakan kenaikan BBM 6 fraksi tidak sepakat hanya 1 yang sepakat ini kalau tidak fraksi paling tolol atau loyalis. Jadi pertimbangkan saja NasDem ini partai tolol atau loyal kepada Jokowi," imbuh Surya Paloh.

 

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya