Polri Kebut Investigasi Tragedi Kanjuruhan Berdasarkan Rekomendasi TGIPF

Polri akan segera merampungkan rekomendasi yang telah diterima oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 01:02 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 01:02 WIB
Gelombang Aksi Aremania Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Puluhan Aremania menggelar unjuk rasa di halaman Balai Kota Malang pada Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka menuntut tragedi Kanjuruhan diusut tuntas (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Polri akan segera merampungkan rekomendasi yang telah diterima oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, semuanya harus segera dituntaskan.

"Ya harus cepet dituntaskan rekomendasi dari TGIPF," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

Dia menegaskan, Polri akan memastikan menjalankan sejumlah temuan berdasarkan rekomendasi TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Rekomendasi dari TGIPF harus dilaksanakan dulu secara tuntas," jelas Dedi.

 

Sudah Dijalankan

Sebelumnya, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md, menyebut sudah ada pihak-pihak yang menjalankan rekomendasi pihaknya, salah satunya Polri.

Hal tersebut disampaikannya saat acara rilis survei LSI, Kamis (20/10/2022), secara daring.

"Pengaturan ke Polri agar membuat aturan-aturan baru dan mulai melakukan penyusunan protap baru di dalam pengamanan sepak bola dan seterusnya terus sekarang dilakukan," kata Mahfud.

Selain itu, ada juga rekomendasi pembetulan atau renovasi stadion. "Itu kan langsung dilakukan," jelasnya.

Pria yang duduk sebagai Menko Polhukam itu juga menyebut, tanggung jawab hukum pidananya sudah mulai disidik.

"Polisinya sudah, polisinya juga masih dicari lagi pelakunya, itu tanggung jawab hukum itu atas rekomendasi dari TGIPF," kata Mahfud.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya