Bangkitkan Ekonomi, Indonesia Bisa Optimalkan Sektor Maritim

Marcellus Hakeng Jayawibawa menilai, seharusnya Indonesia bisa memaksimalkan maritimnya. Namun, dia menyadari memang masih ada sejumlah hambatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 15:21 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 15:03 WIB
Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor perikanan naik 7,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Tak pastinya keadaan ekonomi dunia setelah dihantam pandemi Covid-19 serta masih ada perang Ukrania dengan Rusia, membuat sejumlah negara bisa kapan saja mengalami krisis.

Terkait hal tersebut, Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Lemhanas Strategic Centre (IKAL SC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menilai, seharusnya Indonesia bisa memaksimalkan maritimnya. Namun, dia menyadari memang masih ada sejumlah hambatan.

"Karena adanya keterbatasan Pemodalan serta Keterbatasan Sumber Daya Manusia Indonesia yang memberikan perhatiannya kepada dunia Maritim," kata dia dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Meski demikian, Marcellus merasa yakin Indonesia masih bisa menjadi poros maritim dunia sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satunya memaksimalkan tangkapan hasil laut di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

Adapun WPPNRI terdiri dari perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan, perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, dan Teluk Berau, perairan Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian Timur.

"Ini seperti memiliki Emas Biru yang mahal harganya tapi sayang belum dikembangkan secara maksimal," jelas Marcellus.

"Indonesia dapat berada di posisi ketiga atau bahkan nomor satu dunia sebagai produsen ikan jika WPPNRI itu digarap secara serius dan berkesinambungan," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Hanya Tangkapan

Marcellus juga menyebut semua pihak baik di tingkat pusat maupun daerah harus bergotong-royong mewujudkannya.

Selain itu, bukan hanya hasil tangkapan yang melimpah tapi juga dibutuhkan pelabuhan terpadu untuk perikanan tangkap.

"Di pelabuhan perlu juga dibangun pabrik pengolahan ikan, sehingga hasil ikan dapat langsung diolah. Dibutuhkan juga Gudang-gudang penyimpanan Ikan ber-pendingin (Cold Storage) untuk menjaga kesegaran ikan sebelum sampai ke konsumen serta untuk memperkecil biaya pengiriman hasil laut tersebut," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya