Ayah Brigadir J Minta Terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Tak Ikut Arus Ferdy Sambo

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta kepada terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf agar tidak mengikuti arus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi lewat skenario kasus pembunuhan berencana anaknya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Nov 2022, 14:21 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 14:21 WIB
Keluarga Brigadir J Beri Kesaksian di Sidang Ferdy Sambo
Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak bersiap memberikan keterangan saat menjadi saksi sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Agenda sidang kasus pembunuhan Brigadir J hari ini adalah pemeriksaan saksi dari pihak keluarga Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta kepada terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf agar tidak mengikuti arus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi lewat skenario kasus pembunuhan berencana anaknya.

"Buat Ricky Rizal dan Kuat, tolong lihat ke sini, biar saya lihat bola matamu. Tolong lihat ke sini, saya berharap buat kalian berdua tadi sudah minta maaf," tutur Samuel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (2/11/2022).

Samuel menyebut, permohonan maaf keduanya jangan sampai ternodai oleh kebohongan dan upaya menutupi fakta kasus yang sebenarnya.

"Tapi saya berharap dan keluarga besar berharap janganlah niat berdua itu terbawa arus, paham itu? Kalian sudah bisa baca tulis, Jangan terbawa arus kalau anda berdua terbawa arus anda dimakan arus, paham?," kata Samuel.

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak menanggapi permohonan maaf para terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana anaknya, Brigadir J. Dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rosti meluapkan kemuakannya.

"Di dalam kasus ini, Kuat Ma'ruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua. Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku. Jadi kamu dan atasan kamu Ferdy Sambo dan Putri sangat-sangat luar biasa skenariomu, kebohongan-kebohongan," kata Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (2/11/2022).

"Di sini dia minta maaf sesudah anakku hampir lima bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ibunda Brigadir J Merasa Dihancurkan dengan pembunuhan Anaknya

Kesaksian Keluarga di Sidang Lanjutan Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu bersama keluarga Brigadir Yoshua usai mengikuti sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Sidang itu beragenda mendengarkan keterangan saksi diantaranya saksi pelapor Kamaruddin Simanjuntak, kedua orang tua korban Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak serta pacar korban Vera Simanjuntak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rosti mempertanyakan kenapa baru sekarang meminta maaf setelah hampir lima bulan anaknya tewas dibunuh dengan sadis. Bahkan berusaha menutupi fakta-fakta kematian Brigadir J dengan kebohongan-kebohongan.

"Kita sama-sama ciptaan Tuhan kok baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada Ibu, ibunda daripada Yoshua yang saat kau bunuh dengan sangat sadisnya. Sangat kejinya perbuatan kalian, segerombolan kalian di rumah bapak itu, menghabisi nyawa anakku dengan sadis tanpa memberikan satu pertolongan buat anakku. Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC itu? Jadi tolong jujur," ucap ibu Brigadir J.

Rosti merasa hatinya sudah dihancurkan dengan pembunuhan keji anaknya. Padahal, semasa hidup dia merasa selalu mengajari dan menasehati anaknya agar menghormati orang di sekitarnya dan hidup rukun.

"Jadi permintaan maaf itu jangan hanya di bibir seperti FS dan Putri. Berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam. Diberikan itu di depan Tuhan. Cuma Tuhan yang Maha Mengetahui, Melihat, dan yang memahami jeritan tangis anakku, anakku satu-satunya. Luar biasa, di mana hati kalian," katanya di hadapan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

 


Minta Majelis untuk Memberikan Keadilan dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Keluarga Brigadir J Beri Kesaksian di Sidang Ferdy Sambo
Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak memberikan keterangan saat menjadi saksi sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Agenda sidang kasus pembunuhan Brigadir J hari ini adalah pemeriksaan saksi dari pihak keluarga Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Rosti, bahkan hewan yang mati sekalipun bisa mendapatkan pertolongan. Sementara manusia yang juga diciptakan Tuhan dengan mata dan perasaan, malah berkomplot mengikuti skenario atasan dalam merencanakan pembunuhan.

"Ada apa kamu sama si Putri itu Kuat Ma'ruf? Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri. Saya orang kecil saja tidak boleh di rumah mengatur apalagi kepada istri yang bukan istri kita. Ini ingat ya, camkan dalam-dalam, bagaimana atasanmu membuat skenario, Tuhan akan melihat, kami di sini, memang kami orang lemah tapi kami yakin di hadapan Tuhan kami akan diperhitungkan," ujarnya.

 

 


Minta Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal untuk Buktikan Maafnya

Sidang Ricky Rizal dan Kuat Ma ruf
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (depan) dan Kuat Maruf bersiap menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022). Sejumlah kerabat dan keluarga Brigadir J dihadirkan untuk bersaksi di persidangan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rosti pun memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan keadilan dalam kasus ini. Baginya, para terdakwa tidak memiliki hari nurani.

Ibu Brigadir J pun meminta Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal tidak hanya meminta maaf di bibir. Dia ingin para terdakwa membuktikan maafnya dengan berkata jujur sesuai fakta yang terjadi.

"Kepada penasehat hukum Kuat Ma'ruf, tolong diselidiki Kuat Ma'ruf sebenarnya, jangan hanya berkata maaf. Kalau maaf di bibir gampang seribu kali bisa disebutkan dalam setiap menit. Tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan. Kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya sudah berakhir," kata Rosti.

"Begitu juga Ricky, bagaimana sikapmu sebagai patriot, sumpah yang kau lakukan di depan hakim dan Tuhan. Jadi sebagai kamu punya ibu, anak, keturunan. Apa yang kita tabur, tanam, suatu saat akan kita tuai. Jadi kalau kamu minta maaf di sini mohon berkata jujur. Jangan ikuti skenario-skenario kebohongan. Saya minta jangan hanya di mulut, mulut itu gampang, ini adalah harimaumu yang menerkam dirimu sendiri. Jadi berkata jujur," tutup Rosti.

Infografis Kejutan Dugaan Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
Infografis Kejutan Dugaan Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya