Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok bersama DPRD Kota Depok melaksanakan rapat paripurna di gedung DPRD Kota Depok. Bertepatan dengan itu puluhan orang tua siswa mendatangi gedung DPRD Kota Depok untuk mempertanyakan nasib siswa SDN Pondok Cina 1.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, mengatakan, telah menemui orang tua siswa yang mendatangi gedung DPRD Kota Depok pada saat istirahat rapat paripurna. Orang tua murid menyampaikan sejumlah aspirasinya tentang rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 yang lahannya akan digunakan untuk pembangunan Masjid Agung.
"Sudah saya temui, bahkan Kadisdik Wijayanto tadi ikut rapat dan kami minta ikut menemui perwakilan orang tua siswa di luar," ujar Hendrik kepada Liputan6.com, Jumat (11/11/2022).
Advertisement
Usai ditelepon Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto tidak kunjung keluar ruangan Paripurna untuk menemui orang tua siswa. Tidak lama berselang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kota Depok, Wijayanto sempat ke luar ruangan rapat paripurna menuju halaman gedung DPRD Kota Depok.
Setelah sempat keluar dan diduga melihat banyaknya orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 di halaman DPRD Kota Depok, Wijayanto kembali masuk ke dalam ruangan diduga untuk menghindari orang tua siswa. Sejumlah wartawan yang melihat hal tersebut segera mengejar Wijayanto untuk meminta konfirmasi terkait polemik SDN Pondok Cina 1.
Setelah dicek sejumlah wartawan, diduga Wijayanto pergi meninggalkankan gedung DPRD Kota Depok melalui halaman belakang. Hingga sidang Paripurna dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 WIB, tidak terlihat Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok mengikuti rapat paripurna kembali.
Perjuangkan Keberadaan SDN Pondok Cina 1
Sebelumnya, salah seorang orang tua siswa, Santi mengatakan, kedatangannya bersama orang tua siswa lainnya untuk memperjuangkan keberadaan SDN Pondok Cina 1. Pemerintah Kota Depok khususnya Dinas Pendidikan melakukan relokasi sekolah tanpa persetujuan seluruh orang tua siswa.
“Kami ke sini mau mengadu kepada anggota DPRD Kota Depok,” ujar Santi kepada Liputan6.com, Jumat (11/11/2022).
Santi mengaku, relokasi SDN Pondok Cina 1 tidak semua orang tua siswa mendapatkan pemberitahuan secara langsung. Namun saat anaknya datang ke sekolah tidak ada pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut.
“Saya dapatnya dari teman itu dikirim via whatsapp, jadi keterbukaan sekolah sama Disdik Kota Depok kami pertanyakan,” tegas Santi.
Advertisement
Minta Difasilitasi
Kedatangan orang tua siswa ke SDN Pondok Cina 1 mengadukan dan meminta DPRD Kota Depok memfasilitasi persoalan SDN Pondok Cina 1. Rencananya orang tua siswa yang datang akan ditemui Wakil Ketua DPRD Kota Depok.
“Wakil DPRD Kota Depok pak Hendrik Tangke Allo mau menemui kami,” ucap Santi.