Perbaikan Longsor di Jalan Bogor-Sukabumi, Kemen PUPR Tunggu Hasil Kajian

Longsor disebabkan menurunnya daya dukung tanah akibat tekanan air yang besar. Kemudian, dipicu adanya beban tambahan seperti kendaraan berat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Des 2022, 08:32 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 08:32 WIB
Longsor
Longsor di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Kementerian PUPR menyatakan masih menunggu hasil kajian untuk penanganan longsor di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Pejabat Pembuat Komitmen 5.3 Balai Besar Wilayah Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian mengaku sudah meninjau lokasi guna mengidentifikasi penyebab dan dampak kerusakan infrastruktur akibat longsor di jalan nasional itu.

"Kami sudah tinjau dari pertengahan Oktober. Karena kami terima laporan longsor itu dari sejak bulan November," kata Yudhi kepada Liputan.com, Sabtu 3 Desember 2022.

Menurutnya, dari hasil pengamatan di lapangan bahwa dinding penahan tanah mengalami longsor sepanjang 55 meter dengan ketinggian kurang lebih 25 meter. Akibatnya, badan jalan di lajur Sukabumi mengarah Ciawi mengalami retak dampak penurunan tanah. Bahkan, sejumlah tiang pondasi kini kondisinya menggantung.

Analisa sementara, kata Yudhi, longsor disebabkan menurunnya daya dukung tanah akibat tekanan air yang besar. Kemudian, dipicu adanya beban tambahan seperti kendaraan berat.

Longsor juga bisa disebabkan akibat dinding penahan tanah terkikis oleh luncuran air cukup kuat dari gorong-gorong yang berada tepat di bawah badan jalan.

"Penyebabnya secara detail masih dianalisa. Kami sedang menunggu hasil kajian kondisi tanahnya di lokasi," kata dia.

Kendati hampir sebagian badan jalan sudah menggantung dan mengancam keselamatan jiwa pengendara, namun ia belum bisa memastikan kapan dilakukan perbaikan longsoran di ruas jalan ini.

"Setelah hasil analisa selesai baru nanti merancang desain (konstruksi) yang tepat untuk penanganannya. Mudah-mudahan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dapat ditangani," ujarnya.

 

Pasang Rambu Peringatan

Untuk sementara ini, pihaknya membenahi seadanya di sekitar lokasi. Selain itu, mengikuti arahan dari pihak kepolisian dengan memasang rambu peringatan, supaya menjadi perhatian pengendara.

"Sementara ini kami ikuti arahan dari pihak kepolisian," kata Yudhi.

Sebelumnya, dinding penahanan tanah di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, longsor dan menyebabkan jalan retak. Bahkan sejumlah tiang pondasi sudah menggantung.

Longsor yang terus meluas mengancam keberadaan jalan nasional penghubung Bogor-Sukabumi ini.

Saat ini, ruas jalan tersebut diberlakukan buka tutup guna menghindari longsor susulan dan mengurangi beban jalan.

Selain itu, polisi melakukan pengamanan lokasi dengan menggunakan water barrier dan police line untuk mencegah adanya aktivitas warga di sekitar lokasi longsoran. 

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya