9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs: 3 di Bekasi, 4 di Cianjur, 1 di Garut, dan 1 Lagi Dicari

Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota mengembangkan kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi. Pengembangan dilakukan di kediaman pelaku di Cianjur.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jan 2023, 14:44 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 20:04 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menemukan empat jasad yang diduga korban pembunuhan dari kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi. Penemuan empat jasad di kediaman tiga pelaku di Cianjur, Jawa Barat tersebut berdasarkan pengembangan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota.

Dari pengembangan kasus tersebut, polisi menemukan empat jasad terdiri dari tiga orang dewasa berinisial N, W,F dan satu balita berinisial B,demikian berdasarkan informasi yang diterima, dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Kamis (19/1/2023).

Jasad keempat korban yang ditemukan itu usai polisi membongkar halaman rumah milik pelaku S dan WWN. Kabarnya jasad N dan W ditemukan di halaman rumah S. Sementara itu, jasad B ditemukan di kediaman pelaku W dan jasad F di dekat kontrakan sekitar.

Keempat korban itu diduga dibunuh dengan cara sama yaitu dicekik. Pelaku lalu menguburkan jasad korbannya setelah membunuh di lokasi tersebut.

Sebelumnya warga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat dikejutkan dengan satu keluarga tak sadarkan diri. Dari lima orang yang ditemukan tiga telah meninggal dunia.

Tiga orang yang meninggal dunia yakni AM (40), RA (23) dan MR (17). Sedangkan dua orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang yakni MDS (34) dan NR (5).

Polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus keracunan yang menewaskan tiga orang di Bantargebang, Bekasi. Tiga pelaku yaitu Wowon Erawan alias Aki yang merupakan suami kedua korban, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Adapun berdasarkan informasi motif kejahatan pelaku berkaitan dengan perdukunan atau ilmu hitam. Pelaku saat ini berada di tahanan Polda Metro Jaya dan masih diminta keterangannya.

Sedangkan NA (5) anak korban yang berhasil selamat telah pindah ke rumah aman sejak Selasa, 17 Januari 2023 oleh KPAID Kota Bekasi dengan berkoordinasi bersama Polres Metro Bekasi Kota dan DP3A. Pemindahan itu dilakukan untuk menghilangkan trauma atas peristiwa yang renggut nyawa ibunda beserta dua kakak sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bocah Korban Selamat Dipindah ke Rumah Aman

KPAID Kota Bekasi menilai korban saat ini membutuhkan suasana yang dapat mendukung pemulihan psikologis dan sosialnya, sehingga rumah aman menjadi pilihan terbaik.

"Karena kita melihat masih ada trauma atau kebingungan anak terhadap peristiwa yang dialaminya. Ini terlihat sesekali ketika anak sedang berdiam atau ingin tidur, dia akan menanyakan kembali ibunya yang sudah meninggal," kata Komisioner KPAID Kota Bekasi Bidang Hukum, Novrian saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, sejauh ini NA masih belum mengetahui peristiwa sebenarnya, sehingga perlu dilakukan pendampingan secara intensif. NA akan diberikan pemahaman dan penguatan atas realita yang sedang dihadapi bocah malang tersebut.

"Bahwa ini adalah sebuah realita yang ada dan si anak harus siap dan kuat sehingga ke depannya memiliki resiliansi dalam penanganan permasalahan anak," ujar Novrian.


Polisi Tangkap 3 Orang dalam Kasus Keracunan Satu Keluarga di Bekasi

Polisi terus menyelidiki kasus sekeluarga yang ditemukan keracunan di sebuah kontrakan Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi. Sebanyak tiga orang berhasil diamankan.

"Pada tindak lanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku yang bekerja sama antara Polres Metro Bekasi Kota dengan Direktorat Reserse Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Trunoyudo mengatakan penangkapan ketiga pelaku yang diduga membuat keracunan satu keluarga telah diamankam hari ini. Namun dirinya tidak menyebutkan identitas daripada pelaku.

"Diamankan hari ini,ada tiga pelaku yang nantinya secara kompreshensif akan kita sampaikan," tutur Trunoyudo.

Pada berita sebelumnya, satu keluarga di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi ditemukan keracunan makanan hingga mengeluarkan busa dari mulutnya. Dari lima orang yang ditemukan tiga diantaranya telah meninggal dunia.

Tiga orang yang meninggal dunia yakni AM (40), RA (23) dan MR (17). Sedangkan dua orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang yakni MDS (34) dan NR (5).

Sebanyak 12 barang bukti telah didapatkan oleh kepolisian mulai dari minuman hingga muntahan korban untuk diteliti penyebab korban keracunan hingga mulut berbusa.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya