Liputan6.com, Jakarta - BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, sponsor balap mobil listrik Formula E 2023 yang dijadwalkan berlangsung 3-4 Juni mendatang masih dalam tahap penjajakan.
"Kalau untuk 'sponsorship' masih kita jajaki, masih 'sounding-sounding' tapi masih belum ada yang spesifik," kata Kepala Sekretaris Perusahaan PT Jakpro Syachrial Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Dengan waktu yang tersisa sekitar lima bulan lagi, Syahrial mengatakan, pihaknya mengharapkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat ikut serta mendukung dengan menjadi sponsor Formula E 2023 dengan dijembatani pemerintah pusat.
Advertisement
"Kami berharap ada dukungan 'sponsorship' dari BUMN mungkin yang cukup kuat ya (secara pendanaan). Tapi ya belum ada BUMN mana itu, belum sampai sekarang," katanya yang dilansir dari Antara.
Syachrial mengatakan, bukan hanya sponsor dalam negeri yang belum dapat dipastikan, tapi kondisi yang sama juga terjadi dengan sponsor dari Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi global Formula E.
"Harapannya yang tahun lalu ikut serta sebagai sponsor, tahun ini kita harapkan bisa ikut juga. Tapi belum ada yang mengerucut, mana yang ikut mana yang mundur, itu belum," tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan Jakpro mencari sponsor untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberikan bantuan pendanaan seperti di era Anies Baswedan.
Tak Gunakan APBD
"Silakan saja, kalau sponsor mau, monggo saja," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (9/1).
Sementara itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai mitra operator untuk Formula E Jakarta juga menyatakan tak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam ajang balap mobil listrik 2023. Sebagai gantinya IMI juga akan mencari pihak swasta dan sponsor untuk mendanai ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kita sepakat dana yang nanti dipakai untuk Formula E non APBD dan harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, Senin (16/1).
Advertisement