Jokowi Pamer Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19 Tanpa Lockdown

Jokowi bersyukur pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali tanpa harus menerapkan kebijakan lockdown. Bahkan kebijakan PPKM telah dicabut sejak akhir 2022.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Feb 2023, 12:49 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 12:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak menyesal saat memutuskan untuk tidak melakukan lockdown pada saat awal Covid-19 menghampiri di Indonesia.
Presiden Jokowi di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia". Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak menyesal saat memutuskan untuk tidak melakukan lockdown pada saat awal Covid-19 menghampiri di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, masyarakat harus bersyukur pandemi Covid-19 di Indonesia berhasil dikendalikan tanpa harus menerapkan strategi lockdown atau karantina wilayah.

Jokowi ingat betul bahwa sejumlah pihak ingin lockdown diterapkan di Indonesia, khususnya masyarakat kelas menengah ke atas.

"Oleh sebab itu, kembali lagi kita memang harus bersyukur. Pandeminya bisa kita kendalikan tanpa lockdown. Itu dulu kalau kita survei satu ruangan saat awal-awal pandemi pasti 90 persen minta lockdown semuanya. Utamanya yang menengah atas. Mintanya pasti lockdown," kata Jokowi saat menghadiri Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Tak hanya masyarakat, kata dia, 80 persen menteri kabinet Indonesia Maju juga mendesak agar lockdown diberlakukan. Namun, Jokowi akhirnya memutuskan untuk tidak menerapkan lockdown di Indonesia karena beberapa pertimbangan.

Dia memperkirakan tidak sampai tiga minggu, masyarakat akan rusuh apabila pemerintah memberlakukan lockdown. Hal ini dikarenakan masyarakat kalangan menengah bawah tidak memiliki stok makanan untuk bertahan selama tiga bulan.

"Sehingga meskipun saat itu kita gagap gugup tetapi saya masih tenang, jernih dan bisa memutuskan dan Alhamdulillah tidak keliru," ujarnya.

Jokowi pun bersyukur pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali dan kebijakan PPKM telah dicabut pada akhir tahun 2022. Dia mengungkapkan bahwa tak mudah bagi pemerintah untuk mengendalikan pandemi saat awal-awal Covid-19.

"Dunia enggak pernah ada yamg memiliki pengalaman pandemi seperti ini, negara-negara selain kita. Jadi mau belajar ke siapa, enggak ada, pakemnya seperti apa enggak ada, standarnya seperti apa enggak ada," kata Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Upaya Keras Kendalikan Sektor Kesehatan dan Ekonomi

FOTO: Pemerintah Umumkan Pelonggaran Pemakaian Masker di Luar Ruangan
Sejumlah warga menyeberang jalan di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menyebut, saat itu pertumbuhan ekonomi nasional juga ikut jatuh tersungkur karena pandemi Covid-19. Pemerintah pun berupaya keras mengendalikan sektor kesehatan dan ekonomi.

"Ngurusi pandemi saja enggak pernah tidur kita. Tanya ini tokoh-tokohnya ada di sini semua, Pak Airlangga (Menko Perekonomian), Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi), Pak Erick (Menteri BUMN) Untungnya enggak sampai kurus badannya," tutur Jokowi.

Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya