Misteri Kematian Pengusaha Wanita di PIK Jakut Terang, Polisi Sebut Korban Bunuh Diri

Misteri pengusaha wanita yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan PIK, Penjaringan, Jakarta Utara akhirnya menemukan titik terang. Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada pistol yang ditemukan di TKP, polisi berkesimpulan bahwa korban tewas bunuh diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi garis polisi bunuh diri (Merdeka.com/ Ronald)
Ilustrasi garis polisi. Kepolisian memastikan bahwa pengusaha wanita yang ditemukan tewas di PIK, Penjaringan, Jakarta Utara akibat bunuh diri. (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Misteri kematian S (51), seorang pengusaha wanita yang jasadnya ditemukan tergeletak di sebuah rumah kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menemukan titik terang.

Kepolisian memastikan, wanita tersebut tewas akibat bunuh diri. Hal tersebut terungkap setelah kepolisian selesai melakukan tes DNA pada pistol dan peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya, betul (S tewas akibat bunuh diri)," ujar Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi kepada wartawan, Senin (13/2/2023).

Selain DNA yang ditemukan dalam pistol, terdapat sejumlah barang bukti lain yang berhubungan dengan korban yakni, gelas wine, gagang pintu, kunci pintu kamar, dan gagang pintu lemari. Dari semua hasil DNA itu, kepolisian berkesimpulan kematian S adalah akibat bunuh diri.

"Hasil pemeriksaan Lab DNA menunjukkan adanya 1 profil DNA pada peluru dan selongsong peluru ditemukan di TKP yaitu milik korban," ujarnya.

Sebelumnya, dalam temuan kepolisian terdapat sepucuk senjata api yang ditemukan dekat dengan korban. Diketahui pistol tersebut merupakan milik S sendiri.

"Kalau dari hasil pemeriksaan sah dan resmi, pistolnya atas nama korban," Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut), Kombes Gidion Arif Setyawan, saat dikonfirmasi, Jumat (10/2).

Meskipun pistol tersebut diakui milik korban, namun Gidion belum merinci asal mula kepemilikan senjata api tersebut, termasuk soal kemungkinan bunuh diri.

"Kami belum bisa menyimpulkan, karena memang ditemukan satu unit senjata di samping korban," imbuh dia.

 

Luka di Dada Kiri

Dalam temuannya, ditemukan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Gidion mengungkapkan, S merupakan salah satu pengusaha dan mempunyai jabatan di salah satu perusahaan swasta.

Lebih lanjut, melalui rekaman CCTV yang berada di rumah korban, memang tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar.

"Kita masih telusuri dari jejak forensik baik digital forensik, karena memang kita temukan beberapa video yang bisa menggambarkan sebelum peristiwa itu terjadi," ujar Kapolres Jakarta Utara itu.

Dalam penelusurannya, Kapolres Metro Jakarta Utara menyebut wanita paruh baya itu ditemukan dalam kondisi tergeletak dikamarnya yang terkunci dari dalam. Sepucuk pistol pun juga ditemukan dekat dengan jenazah.

"(Ditemukan) Di kamar, terkunci," jelas dia.

Gidion menjelaskan, kondisi S saat ditemukan memang sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan luka tembak di tubuhnya. Bahkan sepucuk senjata api juga ditemukan tidak jauh dari jenazah.

"Kondisinya jenazah terlentang, luka tembak di dada kiri. Di lantai, di sampingnya kursi, senjatanya di sebelah kanan tubuh," pungkasnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya