Curah Hujan Tinggi di Jakarta, MRT Siapkan Mitigasi Banjir

Mitigasi banjir yang dilakukan MRT Jakarta di tengah tingginya curah hujan, mulai dari pembersihan gorong-gorong, menyediakan floodgate di setiap pintu masuk stasiun bawah tanah, hingga memasang sensor air di Kali Krukut.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Mar 2023, 14:36 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 14:36 WIB
MRT Jakarta Targetkan 65 Ribu Penumpang Tiap Hari di 2021
Penumpang menunggu untuk menaiki kereta MRT di Stasiun MRT, kawasan Jakarta, Senin (15/2/2021). Mulai 11 Februari 2021, PT MRT Jakarta (Perseroda) memberlakukan jadwal operasional kereta pukul 05.00-22.00 WIB pada Senin-Jumat dan di akhir pekan mulai pukul 06.00-22.00 WIB. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memperkuat strategi mitigasi banjir di area stasiun seiring dengan tingginya curah hujan yang melanda Ibu Kota.

Mitigasi ini dilakukan untuk memperkuat upaya pencegahan banjir melalui sejumlah kegiatan, di antaranya pembersihan manhole dan gorong-gorong secara berkala.

Selain itu, juga dilakukan modifikasi saluran air di sekitar stasiun, menyiagakan tenaga kebersihan di area pedestrian untuk memastikan tali air (gutter) selalu dalam kondisi bersih, hingga menyediakan floodgate di setiap pintu masuk stasiun bawah tanah MRT.

“Desain pintu masuk stasiun bawah tanah MRT Jakarta lebih tinggi dari permukaan jalan. Elevasi pintu masuk tersebut sudah mempertimbangkan aspek ketahanan dengan kajian hidrologi periode banjir 200 tahunan," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/3/2023).

Effendi menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah menyiapkan strategi pengendalian banjir di area entrance (pintu masuk) stasiun, seperti penyediaan flood barrier di setiap pintu masuk stasiun, melakukan simulasi banjir secara berkala, dan penyediaan pompa submersible.

"Bahkan, kami juga membuat sumur resapan. Tentu saja koordinasi berkala dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air serta Damkar terus kami perkuat,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pasang Sensor Air

Proses Pemantauan Debit Pintu Air Manggarai
Petugas melakukan pemantauan aliran air di Pintu Air Manggarai, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021). Pintu Air Manggarai juga dilengkapi dengan alat ukur curah hujan digital, sensor tinggi muka air, ruang monitoring, CCTV, dan panel surya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, flood gate atau pintu air pengendali banjir menjadi benteng terakhir pencegah air masuk ke stasiun yang disiapkan pihak MRT Jakarta. Penahan air tersebut mempunyai tinggi 70 centimeter (cm).

"Dengan tinggi sekitar 70 cm, penahan air tersebut disiapkan untuk banjir setinggi 1,5 meter melanda area sekitar stasiun," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Effendi, sejumlah sensor air juga sudah dipasang di Kali Krukut dan terhubung dengan Pusat Kendali Operasi (operation control center). Oleh karena itu, dia optimistis MRT Jakarta dapat menangani banjir dengan berbagai skenario yang ada.

"Seluruh langkah-langkah tersebut dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat menggunakan layanan MRT Jakarta," ucapnya.

Lebih lanjut, MRT Jakarta juga memastikan pemeliharaan seluruh infrastruktur terkait mitigasi banjir senantiasa dilaksanakan dengan baik dan rutin agar dapat berfungsi saat diperlukan.

Infografis Ragam Tanggapan Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya