Drone Dikerahkan, Cari Sumber Kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan Petakan Lokasi Terdampak

Pantauan Liputan6.com, dua anggota Inafis Polda Metro Jaya berada di Jalan Koramil Ujung, salah satu lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Mar 2023, 14:37 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 14:37 WIB
Anggota Inafis Polda Metro Jaya mengoperasikan drone di lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Anggota Inafis Polda Metro Jaya mengoperasikan drone di Jalan Koramil Ujung, lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) memetakan lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Juga untuk mengetahui sumber kebakaran.

Pesawat tanpa awak atau drone dikerahkan pada hari ini, Minggu (5/3/2023).

Pantauan Liputan6.com, dua anggota Inafis Polda Metro Jaya berada di Jalan Koramil Ujung, salah satu lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Satu anggota menerbangkan satu unit drone. Drone terbang hingga ketinggian 60 meter dari pusat kontrol drone yang diarahkan oleh anggota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Adiko menerangkan, pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim yang dilibatkan di antaranya Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor, dan Pusinafis. Adapun, tujuan mencoba mencari titik sumber api.

"Sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa Tempat Kejadian Perkara," kata Trunoyudo, Minggu (5/3/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


25 Personel Olah TKP Kebakaran Plumpang

Anggota Inafis Polda Metro Jaya mengoperasikan drone di Jalan Koramil Ujung, lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Anggota Inafis Polda Metro Jaya mengoperasikan drone di Jalan Koramil Ujung, lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Trunoyudo mengatakan, salah satu alat yang digunakan ialah pesawat tanpa awak atau drone untuk menggambarkan situasi di lokasi.

"Kami melakukan identifikasi dan melihat kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian tersebut, sehingga mencoba melihat di sini, sehingga dalam proses penyelidikan ini bisa melihat apakah ada kelalaian, kesengajaan, apakah juga karena bencana alam," ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, proses penyelidikan masih berlangsung. Sebanyak 25 orang personel gabungan termasuk Pusdokkes saat ini sedang bekerja.

"Hasil sementara hari ini kita masih melakukan olah TKP," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya