Korban Investasi Bodong Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Tembus 25 Ribu Orang, Ada di Amerika Serikat hingga Rusia

Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto mengatakan, korban investasi bodong robot trading crazy rich surabaya Wahyu Kenzo ada di Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Mar 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 18:59 WIB
Wahyu Kenzo tertunduk saat jumpa pers di Polda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wahyu Kenzo tertunduk saat jumpa pers di Polda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Jawa Timur telah menetapkan Wahyu Kenzo sebagai tersangka atas kasus investasi bodong robot trading. Pria yang dijuluki sebagai crazy rich Surabaya itu sudah ditahan di Mapolresta Malang Kota.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto mengatakan, kerugian para korban investasi bodong itu mencapai hampir Rp 9 triliun, dengan perkiraan jumlah korban sekitar 25 ribu orang. Bahkan, korbannya sampai di luar negeri.

"Dari berbagai negara, terkait member kami masih mendata 20 ribu sampai 25 ribu (korban) itu ada yang juga di Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis," ucap Toni dalam keterangannya dikutip Kamis (9/3/2023).

Kasus yang menjerat Wahyu Kenzo bermula ketika salah seorang anggota robot trading berinisial MY melaporkan Wahyu Kenzo ke Polresta Malang beberapa bulan lalu.

Wahyu Kenzo yang mendirikan bisnis robot trading meminta RE untuk datang menemui korban agar mempresentasikan soal robot trading dengan bendera "Auto Trade Gold" (ATG) pada Juli 2021.

MY kemudian bergabung pada November tahun yang sama dengan membeli robot sebesar lebih dari Rp42 juta dan deposit lebih dari Rp1 miliar.

Awalnya, korban menerima keuntungan seperti dijanjikan Wahyu Kenzo. Karena itu, pada Januari 2022, MY mentransfer kembali sebesar lebih dari Rp4 miliar.

Wahyu Kenzo merupakan pendiri Robot Trading ATG sekaligus CEO PT Pansaky Berdikari Bersama. Perusahaan tersebut ternyata yang mengelola ATG.

Wahyu Kenzo ternyata suka pamer gaya hidup mewah atau flexing di akun Instagram maupun Facebook miliknya @wahyukenzo88'. Ia pernah membagikan momen ketika memberikan susu kepada singa putih yang sepertinya jadi peliharaan pribadi.

Wahyu juga dikenal sebagai sportcar enthusiast, dengan menunjukan sejumlah koleksi mobil mewah hingga momen liburan ke Dubai, Uni Emirat Arab. Salah satu koleksi mobil yang pernah diunggahnya adalah jip Mercy Brabus yang harganya mencapai belasan miliaran rupiah.

Bisnis yang kerap ia banggakan di media sosial tak lain adalah Pansaka.id. Sebuah situs yang menjual berbagai macam produk kecantikan wanita, hingga makanan dan minuman kesehatan.

Sebagai perusahaan direct selling atau penjualan langsung, melalui situs web-nya, Pansaka mengaku sudah punya ribuan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Wahyu Kenzo juga menulis bidang-bidang yang sedang ia tekuni saat ini, mulai dari spesialis cryptocurrency, foreign exchange, sampai digital development.

 

Polisi Buka Hotline Laporan untuk Korban Crazy Rich Wahyu Kenzo

Wahyu Kenzo saat diamankan di Mapolda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wahyu Kenzo saat diamankan di Mapolda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Polda Jawa Timur membuat hotline laporan bagi masyarakat yang jadi korban penipuan bisnis robot trading Auto Trade Gold (ATG). Bisnis itu milik dari crazy rich Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo.

Kepala Polresta Malang Kota, Komisaris Besar Budi Hermanto, mengatakan, bagi masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan crazy rich Wahyu Kenzo robot trading ATG itu bisa melaporkan melalui Hotline dengan nomor 081137802000.

"Memudahkan masyarakat korban dari kasus ini untuk melapor," kata Budi, Rabu, 8 Maret 2023.

Hotline laporan itu kerjasama antara Polresta Malang Kota dan Polda Jawa Timur. Hasil pemeriksaan awal, diduga ada 25 ribu member yang jadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9 triliun. Korbannya tidak hanya di Indonesia, tapi lintas benua.

Di Malang Raya sendiri ada korban penipuan dari bisnis tersebut. Namun Budi Hermanto tak merinci berapa jumlah korban dari wilayahnya yang melapor.

"Iya ada (korban di Malang), kan laporan polisi penangkapan ini dari Polresta Malang Kota," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya