Makin Macet, Dishub Depok Akan Terapkan Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Dishub Kota Depok telah berkirim surat ke BPTJ untuk mendorong kembali diberlakukannya sistem satu arah di Jalan Nusantara sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 12 Mar 2023, 03:20 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 03:20 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto saat peresmian underpass Dewi Sartika, Kota Depok (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto saat peresmian underpass Dewi Sartika, Kota Depok (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana memberlakukan kembali sistem satu arah di Jalan Raya Nusantara. Rencana ini berdasarkan hasil evaluasi peniadaan sistem satu arah di jalan tersebut yang berdampak buruk pada kepadatan lalu lintas di Kota Depok.

Kepala Dinas Perhubungan, Eko Herwiyanto mengatakan, pengajuan kembali pelaksanaan sistem satu arah di Jalan Raya Nusantara setelah melihat hasil dari evaluasi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Untuk itu, Dishub Kota Depok mendorong untuk kembali melaksanakan sistem satu arah dan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

“Masih tahap pengajuan ke BPTJ rencana kembali diberlakukannya sistem satu arah,” ujar Eko, Sabtu (11/3/2023).

Eko menjelaskan, setelah dibukanya underpass Dewi Sartika untuk Jalan Margonda Segmen I, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Arif Rahman Hakim menunjukkan kinerja yang baik. Namun berbanding terbalik dengan Jalan Nusantara yang menunjukkan kinerja buruk.

“Hasilnya buruk dibandingkan pada pelaksanaan sistem satu arah di jalan itu, maka perlu dilakukan kembali sistem satu arah,” jelas Eko.

Setelah tidak lagi menerapkan sistem satu arah, kemacetan lalu lintas kerap terjadi di Jalan Nusantara Depok. Hal itu berbanding terbalik saat pelaksanaan sistem satu arah.

“Untuk itu kami mengajukan kembali sistem satu arah karena Jalan Nusantara merupakan jalan nasional, jadi kami harus izin ke BPTJ” ucap Eko.

Apabila pengajuan sistem satu arah Jalan Nusantara dapat dikabulkan BPTJ, Dishub Depok akan mensosialisasikan kembali kepada pengguna jalan. Hal itu untuk menginformasikan kembali kepada masyarakat maupun pengguna jalan terkait penerapan sistem satu arah.

“Kita sosialisasikan kembali, diharapkan Jalan Nusantara dapat kembali memberikan hasil kinerja yang baik,” harap Eko.

 

Jalan Nusantara Macet Sejak Sistem Satu Arah Ditiadakan

Simpang Lima Sengon yang menghubungkan Jalan Nusantara dengan sejumlah jalan lainnya di Kota Depok
Simpang Lima Sengon yang menghubungkan Jalan Nusantara dengan sejumlah jalan lainnya di Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Agus mengatakan, semenjak tidak diberlakukan sistem satu arah, Jalan Nusantara kerap mengalami kemacetan. Hal itu dikarenakan di sepanjang jalan tersebut terdapat sekolah dan pasar.

“Kalau bubaran anak sekolah pasti macet mulai dari Pasar Depok Jaya sampai lampu merah,” kata Agus.

Agus berharap, pemberlakukan sistem satu arah dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan Jalan Nusantara. Menurutnya, pemberlakuan sistem satu arah dinilai efektif walaupun berdampak terhadap para pedagang di sepanjang jalan tersebut.

“Memang lancar waktu penerapan sistem satu arah, tapi kasihan pedagang juga jadi sepi, semoga Pemkot Depok menemukan solusi terbaik,” kata Agus memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya