Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Ramadhan 1444 H bertepatan 23 Maret 2023. Umat Islam di Indonesia pun mulai menjalankan ibadah puasa.
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) TGB Zainul Majdi mengajak umat Islam menjadikan momentum Ramadhan untuk memperkuat persaudaraan.
Baca Juga
"Ramadan tahun ini dimulai bersama-sama oleh seluruh umat Islam Indonesia. Kebersamaan ini menjadi momentum untuk menguatkan persaudaraan antarumat," terang TGB Zainul Majdi di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Advertisement
Menyemarakkan Ramadhan tahun ini, lanjut TGB Zainul Majdi, MHM cabang Indonesia terus mengkampanyekan berbagi pesan tentang ukhuwwah, toleransi, koeksistensi, dan persaudaraan. Pesan itu disampaikan dalam beragam kesempatan khutbah atau kultum, juga melalui media sosial.
"MHM juga bekerja sama dengan salah satu stasiun radio nasional untuk syiar persaudaraan selama Ramadhan," paparnya.
"Kontennya berupa pesan dari sejumlah tokoh agama terkait toleransi, rahmat, moderasi, persaudaraan dan koeksistensi," lanjutnya.
Selain TGB Zainul Majdi sendiri, beberapa tokoh terlibat dalam kampanye ini, antara lain Prof Dr Quraish Shihab, MA (pakar tafsir Indonesia), Dr. Muchlis M Hanafi MA (Direktur MHM cabang Indonesia dan Sekretaris BAZNAS), dan Dr (HC) Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama 2014 - 2019), dan Muhammad Arifin (Anggota Dai Kebangsaan Kemenag RI) .
Sejumlah tema yang dibahas antara lain berkenaan dengan Ramadhan dan Al-Qur'an, kerukunan, sifat moderat, kedermawanan, hak-hak Perempuan, serta kebersihan diri dan lingkungan.
Â
Ramadhan Jadi Madrasah
MHM dalam momen Ramadhan ini juga melakukan kajian atas buku Adab wa Qiyam atau Etika dan Norma karya Grand Syekh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb. Penggalan pesan pendek dalam buku ini, termasuk yang berkenaan dengan puasa, dihadirkan juga dalam bentuk meme dan quote dan disebar melalui beragam kanal media sosial.
"Kami berharap, Ramadhan ini menjadi madrasah bersama dalam mengkaji pesan Islam Rahmatan lil 'alamiin sekaligus menguatkan ikatan persaudaraan," tandas TGB Zainul Majdi.
Advertisement