Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Diduga Cekoki Korban dengan Minuman Berisi Racun Potasium

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menduga, dukun pengganda uang berinisial TH (Slamet Tohari) alias Mbah Slamet (45) di Banjarnegara menggunakan racun potasium untuk menghabisi para korbannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Apr 2023, 12:52 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 12:48 WIB
Dukun pengganda uang Mbah Slamet diduga membunuh belasan korban di Banjarnegara. (Foto: Istimewa)
Dukun pengganda uang Mbah Slamet diduga membunuh belasan korban di Banjarnegara. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menduga, dukun pengganda uang berinisial TH (Slamet Tohari) alias Mbah Slamet (45) di Banjarnegara menggunakan racun potasium untuk menghabisi para korbannya.

Berdasarkan penyidikan sementara, sambung Luthfi, korban sengaja dicekoki minuman yang ternyata mengandung racun potasium. Hal ini berdasarkan temuan botol berisi potasium di lubang tempat korban dikubur oleh Mbah Slamet.

"Dugaan sementara pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan," kata Luthfi dilansir dari Antara, Rabu (5/4/2023).

Kepolisian, lanjut dia, telah membentuk Posko DVI untuk menghimpun data ante mortem guna pencocokan DNA korban. Luthfi mempersilakan, masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau anggota keluarganya belum pulang untuk melapor ke Polres Banjarnegara.

Luthfi menambahkan, beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang ST di Kabupaten Banjarnegara diketahui merupakan pasangan laki-laki dan perempuan.

"Data dari pengakuan pelaku diketahui pasangan laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang," tambah Luthfi.

Menurut dia, satu korban atas nama Paryanto yang merupakan korban terakhir pembunuhan sudah teridentifikasi. Sementara sembilan korban lain yang ditemukan awal saat kasus tersebut terungkap, kata dia, belum dapat teridentifikasi.

Kesembilan jasad tersebut berdasarkan keterangan tersangka, masing-masing seorang warga asal Gunungkidul, seorang laki-laki dan seorang perempuan asal Tasikmalaya, dikubur dalam satu lubang.

Kemudian seorang laki-laki dan perempuan asal Jakarta, seorang laki-laki dan perempuan asal Yogyakarta, serta seorang laki-laki asal Palembang yang disebut pelaku bernama Mulyadi dikubur dalam satu lubang bersama pacarnya.

Ia menjelaskan masih didalami kemungkinan para korban yang berpasangan itu merupakan suami istri atau bukan. Sementara total jumlah korban yang dibunuh tersangka, kata dia, mencapai 12 orang setelah ditemukan dua korban lainnya.

 

12 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Ditemukan

Evakuasi jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara. (Foto: Istimewa)
Evakuasi jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara. (Foto: Istimewa)

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang berinisial TH (Slamet Tohari, red.) alias Mbah Slamet (45) telah ditemukan.

"Hari ini (4/4) ditemukan lagi dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," katanya saat menggelar konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa sore, dikutip Antara.

Dalam konferensi pers tersebut, tersangka Mbah Slamet turut dihadirkan dan Kapolres meminta yang bersangkutan untuk mengingat identitas korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali oleh petugas. 

Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya tidak mengingat.

"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang (lokasinya) paling atas, yang terakhir hari ini, dia masih ingat," jelas Kapolres.

Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya dan mereka diketahui berasal dari Lampung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya