Liputan6.com, Jakarta Hari Jumat Agung diperingati umat Kristen pada Jumat 7 Maret 2023. Jumat Agung merupakan salah satu dari tiga hari suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah.
Jumat Agung sendiri merupakan hari peringatan wafatnya Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa tersebut menjadi sangat penting dan sakral bagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia.
Beberapa kegiatan dilakukan pada saat rangkaian tersebut seperti berpuasa, kebaktian dan mendengarkan khotbah, doa, hingga lagu pujian untuk mengenang Yesus.
Advertisement
Makna Jumat Agung yang pertama memberi pelajaran semua umat Kristiani sadar akan adanya pengampunan dari Tuhan. Pengorbanan Yesus menjadi cara Tuhan memperlihatkan rasa cintanya kepada semua umat manusia.
Kisah Yesus semasa hidup sering memperlihatkan pentingnya kasih dalam kehidupan. Bahkan ia senang membantu dan mengasihi orang yang ada di sekelilingnya. Sampai ia mati pun, ia berdoa kepada Allah Bapa untuk mengampuni semua yang membunuhnya.
Lukas 23:34 berbunyi: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Makna kasih selalu ditanamkan dalam diri semua umat Kristiani. Dengan memberikan kasih kepada sesama, kasih itu akan terus mengalir dan tersebar kepada seluruh umat manusia. Yesus sendiri tidak mengajarkan kebencian dan kejahatan kepada orang lain.
Yohanes 12:34-35 yang berbunyi: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Makna Jumat Agung: Mengajarkan Bahwa Penderitaan Bukanlah Akhir
Makna Jumat Agung kedua adalah mengajarkan penderitaan bukanlah akhir dari segalanya. Siapapun orang yang ingin mengikuti Yesus Kristus, akan menanggung beban dan penderitaannya.
Matius 16:24 yang berbunyi: "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seseorang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Menjadi umat kristiani tidak menjanjikan kehidupan yang nyaman dan tenang. Banyak tantangan kehidupan yang akan dilalui. Hal tersebut yang Yesus katakan sebagai "salib" dan siap memikul segala beban dan penderitaanya.
Peringatan Jumat Agung juga dapat memberi pesan penting untuk menganggap penderitaan bukanlah akhir, namun awal perjalanan dalam upaya kita memaknai hidup.
Advertisement