Liputan6.com, Jakarta Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas akan turun ke jalan menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja. Demo Cipta Kerja ini digelar kawasan DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2023).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menerangkan, pihaknya siap mengawal unjuk rasa demi menjaga aktivitas masyarakat Ibu Kota tetap berjalan dengan aman. Sebanyak 2.100 personel dikerahkan untuk disebar di kawasan DPR.
"Harapan kita bagi kelompok ataupun elemen yang akan menyampaikan inspirasinya silakan sampaikan inspirasi secara tertib, pada tempat yang sudah disiapkan, tanpa harus mengganggu aktivitas masyarakat," kata Komarudin saat dihubungi, Kamis (6/4/2023).
Advertisement
Dia mengatakan, koordinator lapangan diharapkan turut membantu kepolisian untuk menjaga situasi selama demo berlangsung. Oleh karena itu, dia meminta agar korlap bertanggung jawab terhadap kelompoknya masing-masing.
"Harus memastikan terbebas dari penyusup yang memang selalu dijadikan kambing hitam berakhirnya unjuk rasa tidak tertib, dengan alasan katanya ada provokator. Ya silakan dipastikan betul tiap-tiap kelompok itu siapa yang tahu teman-temannya atau orang-orangnya ya silakan," ujar dia.
Komarudin mengatakan, koordinator diminta melaporkan ke kepolisian manakala menemukan penyusup masuk ke dalam barisan mahasiswa.
"Kami adalah memberikan pelayanan, pengawalan jalannya aksi, dan tentunya juga untuk memastikan agar masyarakat yang lain juga tidak terdampak terhadap penyampaian pendapat dimuka umum," ucap Komarudin soal demo depan DPR.
Â
Cari Jalur Alternatif untuk Hindari Demo
Komarudin menjelaskan masyarakat Ibu Kota diimbau mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan yang ada di sekitar konsentrasi massa tersebut.
"Untuk para peserta aksi silakan sampaikan pendapatnya di muka umum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar dia.
Lebih lanjut Komarudin melaporkan situasi arus lalu lintas di depan DPR pada pukul 13.37 WIB, terpantau lancar. Arus lalu lintas masih berjalan normal seperti pada umumnya.
"Sementara normal ya, kita lihat situasional, sementara normal saja, kalau untuk dihalaman DPR RI sendiri untuk jumlah massa sekitar sampai dengan 1000 orang itu tidak perlu ada pengalihan sebnarnya, ini juga bagaimana para korlap bisa mengatur sehingga bisa berbagi tempat," tandas dia.
Advertisement