Lecehkan Penumpang Wanita dengan Bisikan Sayang, Petugas KRL Langsung Dipecat

Seorang wanita mengaku menjadi korban pelecehan karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan secara verbal oleh petugas KRL. Atas perlakuan itu, penumpang wanita tersebut meluapkan kekecewaannya di media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2023, 20:09 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 20:09 WIB
FOTO: Kampanye Pencegahan Kekerasan dan Pelecehan Seksual di KRL
Petugas KAI Commuter menandatangani banner kampanye pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/6/2022). KAI Commuter melakukan kampanye tersebut untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya KRL. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita mengaku menjadi korban pelecehan karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan secara verbal oleh petugas KRL. Atas perlakuan itu, penumpang KRL tersebut meluapkan kekecewaannya di media sosial.

Lewat unggahannya di akun Twitter @anissca, kronologi pelecehan itu diawali ketika wanita tersebur baru naik dalam rangkaian KRL di jalur Bekasi. Setibanya di dalam, petugas bernama Diray pun sempat berpapasan dengannya.

"Saya mau laporin perbuatan tdk menyenangkan petugas di dlm kereta atas nm Diray," tulis akun Twitter @anissca, dikutip Kamis (27/4/2023).

Ketika berpapasan itulah, wanita tersebut mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum petugas KRL yang membisikkan kata 'sayang' di telinganya. Tak hanya itu, oknum petugas itu juga disebut bermain mata dengannya.

"Saat saya br masuk ke dlm kereta, papasan dg ybs lalu dia ucapin 'sayang' di kuping saya & setelah bbrapa lama ybs kedipin mata ke sy Pdhl saya di gerbong perempuan," ungkap wanita itu.

Dalam unggahan selanjutnya, wanita itu mengaku sangat kecewa atas pelecehan yang dilakukan petugas bernama Diray. Terlebih, ia merasa saat itu berbusana sopan dengan mengenakan kemeja dan celana panjang.

"Saya langsung duduk tpai badan saya kaku, agak sesak napas dan takut. Pakaian saya tidak terbuka, saya pakai celana panjang dan kemeja panjang. Kalau petugas seperti itu, apabila ada perbuatan serupa, lapor ke siapa????" tutur wanita itu.

"JUJUR KECEWA ADA PETUGAS SEPERTI INI. MAU BERANTAS PELECEHAN SEKSUAL, MALAH YG DIANGGAP BISA MEMBANTI MALAH MELAKUKAN HAL TSB," tulisnya lagi.

KCI Langsung Memecat Petugas KRL yang Lecehkan Penumpang

Aksi Simpatik Cegah Pelecehan Seksual di Transportasi Umum
Komunitas pengguna KRL melakukan aksi simpatik cegah pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/2). Mereka mengajak pengguna KRL untuk mencegah pelecehan seksual di transportasi umum. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Merespons keluhan tersebut, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyampaikan, pihaknya telah memecat petugas tersebut. Langkah itu diambil sebagai tindakan tegas atas perlakuan dugaan pelecehan kepada penumpang.

"Saat ini terduga pelaku yang berdasarkan berita beredar merupakan satu petugas kami sudah diberhentikan," ujar Leza saat dikonfirmasi, Kamis (27/4).

Keputusan tegas itu diambil setelah pihak KAI Commuter memanggil dan memeriksa petugas yang bersangkutan. Atas adanya kejadian itu, KAI Commuter menyatakan akan menindak tegas siapa pun petugas yang melakukan pelecehan terhadap penumpang.

"Pada keterangannya terduga pelaku mengakui bahwa melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada pengguna yang melaporkan kepada kami," kata Leza.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Merupakan komitmen kami KAI Commuter dalam melawan pelecehan seksual tanpa pandang siapa yang melakukan," tambah Leza.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya