Polri: Masih Ada 55 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta Saat Arus Balik Lebaran 2023

Korlantas Polri menyebut masih ada sekitar 55 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan selama arus balik Lebaran 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2023, 01:09 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 01:09 WIB
One Way Arus Balik Tol Kalikangkung
Kendaraan yang didominasi pemudik melaju satu arah (One Way) di Tol Kalikangkung-Cikarang, Karawang, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019). Sistem one way arus balik di jalur tersebut diperpanjang hingga pukul 24.00 WIB akibat tingginya volume kendaraan yang menuju Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta pada musim arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Data tersebut sesuai dengan hasil pemantauan selama arus balik Lebaran 2023.

"55,8 persen yang belum pulang," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi saat meninjau arus balik lebaran di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis (27/4/2023).

Karena masih banyaknya kendaraan pemudik yang belum kembali, Firman mengimbau agar masyarakat bisa memilih hari kepulangannya supaya tidak terpusat pada hari yang sama.

"Kami mengimbau masih ada empat atau lima hari ke depan sampai di tanggal 1 (Mei), itu masyarakat betul-betul di hari mana (kembali dari mudik). Sebaiknya tidak bergabung di titik-titik puncak (arus balik)," ucapnya.

Lebih lanjut untuk kondisi lalu lintas di Jakarta, Firman menyampaikan mobilitas masyarakat sudah mulai meningkat. Hal ini lantaran masih adanya warga yang baru selesai mudik turut silaturahmi ke sanak saudara yang terdekat di Ibu Kota.

"Karena kebetulan akhir dari waktu libur kita ini di weekend. Jadi tidak bulan Ramadan saja, Syawalan ini weekend begitu identik dengan kepadatan yang kita alami," tuturnya.

Kondisi ini pun dapat memicu kepadatan lalu lintas. "Masyarakat masih ada pergerakan-pergerakan setelah sampai di Jakarta dilanjutkan dengan kegiatan silahturahmi di Jakarta ke Bandung, Bogor. Nah ini juga akan dialami oleh kita semua yang nanti akan menyelesaikan waktu libur kita pada saat tanggal 1," sambungnya.

Meski begitu, hingga kini arus lalu lintas saat masa arus balik lebaran 2023 masih terbilang lancar. Dengan berbagai skema rekayasa lalu lintas yang dilakukan aparat kepolisian dan pengelola tol mulai dari skema one way sampai contra flow.

"Alhamdulillah sampai hari ini kita bisa melihat bahwa pergerakan kendaraan yang menuju Jakarta boleh kami katakan sebagai sesuatu kelancaran yang kita harapkan. Tentunya kelancaran yang diharapkan ini tetap diimbangi dengan tetap waspada tidam terburu-buru ingin sampai," ungkap jenderal bintang dua Polri ini.

 

Capaian Positif Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 yang mulai terlihat pada Sabtu 15 April 2023.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 yang mulai terlihat pada Sabtu 15 April 2023. (Foto: istimewa)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan peningkatan positif yang berhasil dicapai dalam pengamanan arus mudik lebaran 2023. Salah satunya, penurunan waktu tempuh yang lebih singkat saat H-3 Lebaran.

"Satu hal yang kita sampaikan terkait dengan arus mudik. Jadi terjadi penurunan waktu tempuh dibandingkan dengan 2022, saat ini H-3," kata Kapolri kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).

Sigit menyebut waktu tempuh arus mudik cenderung lebih singkat mengalami penurunan antara 18-30 menit. Terhitung pada 2022 berlangsung sekitar 7 jam, sementara 2023 rata-rata 6 jam 47 menit.

"Tentunya di situasi puncak arus mudik yg meningkat, dengan pengurangan waktu tempuh yang ada, tetu ini kabar baik buat kita semua. Dan mudah-mudah ini menjadi evaluasi untuk perbaikan di tahun yang akan datang," harapnya.

Selain itu kabar baik lainnya yang disampaikan Sigit terkait dengan penurunan sekitar 13% dari jumlah kendaraan saat puncak arus balik 203 ribu kendaraan. Hal itu diharapkan bisa terus dipertahankan guna mengurai kepadatan kendaraan yang terjadi.

"Jadi puncak arus balik seharusnya kita hitung tadi malam dengan nanti. Kita ikuti sampai jam 6 pagi. Untuk yang tadi malam itu berkurang 13%. Harapan kita pengumuman pemerintah (perpanjang cuti) kemarin ini berpengaruh sehingga kemudian masyarakat yang akan balik mengambil alternatif hari-hari yang lain. Di tanggal 26, 27, 28, 29," sebutnya.

Walaupun telah mengalami penurunan, Sigit tetap memerintahkan jajarannya selalu siap melayani kendaraan yang melintas saat arus balik hari ini. Dengan berbagai skema one way atau contra flow yang telah dijalankan.

"Demikian masih ada masyarakat yang tetap memilih untuk pulang sehingga tentunya kita akan melihat sampai pagi nanti. Apakah kita tetap bertahan di pergeseran 13 persen dan tentunya ini akan mengisi hari-hari lain akan kita lihat sampai dengan besok hari," katanya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya