Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) turut menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung A Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5).
Dalam pidatonya, JK yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina (YWP), berharap Universitas Paramadina dapat memberikan berbagai pandangan salah satunya gagasan perekonomian.
"Universitas Paramadina banyak memberikan pandangan positif politik di Indonesia dibandingkan kampus lain. Namun harus diimbangi dengan gagasan terkait entrepreneurship dan perekonomian," kata JK saat pembukaan di Gedung A Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).
Advertisement
Karena, lanjut JK, Indonesia sudah harus memperkuat dua wacana pandangan politik dan perekonomian. Termasuk, Universitas Paramadina yang juga berkontribusi terhadap dua wacana tersebut.
"Dua wacana tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan saat ini. Jika Indonesia tertinggal di dua sektor tersebut, akan terjadi ketimpangan," kata JK.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini mengatakan pembangunan kampus di Cipayung telah dimulai pada akhir 2021 dan telah beroperasi untuk perkuliahan Fakultas Ilmu Rekayasa.
"Gedung Universitas Paramadina kampus Cipayung berdiri di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi yang didesain untuk menampung 10 ribu mahasiswa. Akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti masjid, pusat pembelajaran, pusat kegiatan kemahasiswaan, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, eco-park, dan kantin," ujarnya.
Paramadina Jadi Pusat Pemikiran Konsep Islam
Semua pembangunan itu, diharapkan Didik, bisa membuat Universitas Paramadina menjadi pusat pemikiran konsep Islam yang toleran. Dengan menerapkan kurikulum perguruan tinggi yang tak sekadar di bidang akademik.
"Kita membangun komunitas di mana kampus ini nantinya akan menjadi pusat dari pemikiran konsep Islam yang ramah, baik dan toleran. Kita memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan kegiatannya tidak hanya belajar mengajar di kelas," imbuhnya.
Adapun dalam agenda peletakan batu pertama ini turut dihadiri, Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie atau Ical selaku Anggota Dewan Pembina YWP. Kemudian, Para pengurus yayasan yang hadir antara lain eks Menaker Abdul Latief, eks Menteri ATR-BPN Sofyan Djalil, petinggi PKS Sohibul Iman, Ahmad Ganis, Hendro Martowardojo, dan Bakhtiar Rachman.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Advertisement