Punya Elektabilitas Kuat, Erick Thohir Dinilai Semakin Dipilih Masyarakat sebagai Cawapres 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang lebih dipilih masyarakat untuk dapat diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Sosok yang memiliki modal elektabilitas dengan raihan semakin kuat.

Pengamat Politik Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengungkapkan, menguatnya elektabilitas Erick Thohir seiring dengan meningkatnya citra positif di masyarakat. Salah satunya berkat gebrakan - gebrakan yang diluncurkan Erick Thohir.

"Pada satu sisi Erick Thohir juga sudah mulai perlahan naik popularitas di mata banyak orang," kata Rafif, Rabu (31/5/2023).

Dia menambahkan, kans Erick Thohir dapat diusung maju cawapres masih terus terbuka menuju pelaksanaan Pilpres 2024. Erick Thohir menjadi sosok yang mendapat penilaian positif dari banyak masyarakat berkat kerja-kerjanya selama ini.

Situasi tersebut, lanjut dia, kian dikuatkan dengan figur Erick Thohir yang memiliki berlatar seorang profesional sehingga menjadi sebuah keunggulan besar. Erick Thohir juga sosok yang dapat membangun komunikasi politik dengan semua partai politik (parpol).

"Paling tidak calon non parpol memberikan ruang yang lebih leluasa kepada capres yang akan dipasangkan untuk membangun komunikasi lintas partai," ujar Rafif.

Berdasarkan rekaman survei Populi Center pada periode 04 - 12 Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir berhasil tempati daftar teratas sebagai cawapres. Erick Thohir mampu meraih angka elektabilitas sebesar 10,4 persen.

Sementara Pengamat Politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai, Erick Thohir figur cawapres yang sangat terbuka untuk diusung sebagai cawapres. Karena itu membuat Erick Thohir tidak terikat dengan kepentingan parpol manapun.

“Saya kira lebih strategis berkomunikasi dengan Pak Erick Thohir dibandingkan dengan figur lain,” kata Ade, Senin (29/5/2023).

Latar belakang Erick Thohir, lanjut dia, yang berasal dari kalangan profesional tentu semakin mempermudah parpol untuk menjalin komunikasi intensif. Karena hal tersebutlah membuat posisi Erick Thohir semakin strategis.

“(Erick Thohir) belum ada atribut atau identitas partai politiknya,” ujar Ade.

Situasi demikian, tambah dia, juga dikuatkan dengan rekam jejak Erick Thohir sebagai pemimpin yang sudah teruji. Karenanya semakin menjadikan Erick Thohir figur cawapres potensial untuk Pilpres mendatang.