Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN Zita Anjani mengaku terkejut ketika mengetahui rumput lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA. Untuk itu, Zita mendesak adanya perbaikan.
"Pada prinsipnya saya dukung selama untuk kepentingan FIFA. Walaupun, saya agak kaget juga dengan temuan ahli, yang mengatakan rumputnya tidak standar FIFA," ujar Zita kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).
Zita menyebut pembangunan JIS pada awalnya mengacu pada standar FIFA. Namun, mengenai temuan ahli bahwa rumput JIS tak standar FIFA Zita enggan berkomentar perihal teknis.
Advertisement
"Karena setahu saya, dulu sewaktu dibangun, katanya mengacu pada standar FIFA. Apalagi rumput yang memang menjadi titik utama dari pertandingan. Saya tidak bisa komentar banyak dan mendalam, karena bukan ahli di bidang tersebut," tuturnya.
Zita mendukung adanya perbaikan agar JIS bisa digunakan untuk mendukung Piala Dunia U-17. Dia tidak ingin isu JIS dikaitkan dengan politik.
"Yang pasti, saya dukung, jika memang begitu adanya, silahkan diganti, agar penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bisa berjalan baik. Dan saya berharap, hal ini jangan disangkut-pautkan dengan hal politik," jelasnya.
Menteri PUPR Tinjau JIS
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau JIS. Dia menyebut rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA dan akan diganti seluruhnya untuk venue Piala Dunia U17.
"Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa 4 Juli 2023.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.
Advertisement
Harus Penuhi Standar FIFA
Basuki mengatakan, menurut ahli, semua rumput JIS akan diganti. Dia mengatakan, rumput harus memenuhi standar FIFA jika akan digunakan dalam tiga bulan ke depan.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17," pungkas Basuki.