Dewan Pakar Golkar Tegaskan tak Bahas Luhut-Bamsoet Gantikan Airlangga Hartarto

Dewan Pakar Partai Golkar menegaskan tidak membahas soal musyawarah nasional luar biasa dalam rapat yang digelar di kediaman Agung Laksono. Sekretaris Dewan Pakar Ganjar Razuni mengaku dalam rapat tidak membahas soal munaslub.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jul 2023, 12:22 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 12:22 WIB
Sekretaris Dewan Pakar Ganjar Razuni
Sekretaris Dewan Pakar Ganjar Razuni. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Dewan Pakar Partai Golkar menegaskan tidak membahas soal musyawarah nasional luar biasa dalam rapat yang digelar di kediaman Agung Laksono. Sekretaris Dewan Pakar Golkar Ganjar Razuni mengaku dalam rapat tidak membahas soal munaslub.

Ia juga membantah isu soal munculnya nama Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang bakal menggantikan posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Ganjar, jangankan membahas nama kandidat pengganti Airlangga, Dewan Pakar bahkan tak membahas soal munaslub.

“Termasuk tidak menyinggung dan membahas nama senior kami Bang Luhut Binsar Pandjaitan,” tutur Ganjar dalam keterangan, Kamis (12/7/2023).

Dia mengatakan, dalam Rapat Pleno ke-VIII Dewan Pakar Partai Golkar tidak ada satupun peserta yang menyinggung soal kandidat pengganti Airlangga Hartarto. Ia mengaku hadir dan menyaksikan jalannya rapat yang digelar di kediaman Ketua Dewan Pakar itu pada Minggu (9/7/2023) itu.

“Tak ada membahas munaslub,” kata Ganjar.

Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk DPP partai berlambang pohon beringin. Ada tiga rekomendasi yang menjadi kesimpulan dalam rapat pleno.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono.

"Satu, membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral presidential," tertulis dalam surat yang ditandatangani Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni, tertanggal 10 Juli 2023.

Rekomendasi Dewan Pakar

Dewan Pakar menilai, poros baru akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Dengan poros baru ini, Partai Golkar memiliki kendaraan politik dalam Pilpres 2024.

"Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang- pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tertulis dalam surat rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar.

Dewan Pakar Partai Golkar juga mendukung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres). Dewan Pakar berharap, Ketua Umum Partai Golkar segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) selambatnya Agustus mendatang.

"Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Saudara Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024," tertulis dalam surat rekomendasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya