YMHC Diresmikan, Stafsus Menpora Harap Bisa Tingkatkan Kesadaran Akan Kesehatan Mental Pemuda Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meluncurkan program Youth Mental Health Center (YMHC) di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2023.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Agu 2023, 16:04 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 14:28 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meluncurkan program youth mental health center di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (2/8/2023). (Foto: Laman www.kemenpora.go.id).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meluncurkan program Youth Mental Health Center (YMHC) di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2023.

"Saat ini di Kemenpora sadar dan sudah menaruh perhatian lebih terkait pengembangan kejiwaan dan kesehatan mental," kata dia dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).

Menurut Dito jiwa dan hati yang sehat akan mempengaruhi pemikiran yang nantinya bisa menghasilkan sesuatu produktif. Sehingga hal-hal baik dan positif bisa dilakukan dan berdampak baik untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

"Ya manusia kan ada fisik, hati, dan juga akal. Kalau fisik kita sakit kita kemana? dokter. Kalau jiwa atau hati yang sakit kemana? ke psikolog atau psikiater," jelas Politikus Golkar ini.

Sementara, Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Laksono berharap perhatian soal kesehatan mental semakin meluas.

"Harapannya, pasca acara ini anak-anak muda bisa saling jaga antar sesama, memiliki self-awareness atau kesadaran diri terkait kesehatan mental dan jiwanya, karena pada dasarnya self-awareness adalah suatu kesadaran memahami sifat, perilaku dan perasaan diri sendiri," kata dia.

Di sisi lain, Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan mengatakan pihaknya ingin meningkatkan perhatian terhadap kesehatan mental generasi muda Indonesia.

"Kita tahu anak muda Indonesia yang berusia 16-30 tahun berjumlah 65,82 juta. Jadi begitu besarnya jumlah pemuda di Indonesia ini hingga menjadi perhatian pemerintah, karena para pemuda ini yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa yang akan datang terutama dalam menuju Indonesia emas tahun 2045," ucapnya.

"Jadi kita harus persiapkan anak muda ini tidak hanya disiapkan secara fisik, kualitas, kepemimpinan, kapasitas kapabilitas yang ada di dirinya tapi juga harus disiapkan mental healthnya," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingin Tersebar Seluruh Daerah

Sebelumnya, Dito ingin program Youth Mental Health Center bisa tersebar ke seluruh daerah di Tanah Air. Hal ini diharap agar bisa segera diimplementasikan sebagai langkah konkret dalam memperjuangkan kesehatan mental.

Demikian disampaikan Menpora Dito usai meluncurkan program mental health center di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Untuk saat ini, Menpora Dito bilang pihaknya telah berkoordinasi dengan Dispora Bandung dan juga Dispora Jakarta.

"Mental health center ini kan untuk umum. Kita akan uji coba dan sudah berkolaborasi dengan Kota Bandung dan semoga juga tersedia di Jakarta. Nanti akan diaplikasikan ke daerah," kata Menpora Dito.

Selain peluncuran, acara ini juga menampilkan talkshow yang bertema Memantik Perubahan Kesehatan Mental Anak Muda Indonesia dengan narasumber yang beragam, seperti dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj (Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi), Angela Gilsha (Figur Publik & Tim Strategi dan Komunikasi Menpora RI), Lody Lontoh (Atlet Aerobic), Olphi Disya A., M.Psi (Psikolog Klinis).

Kemudian ada Mikha Tambayong (Figur Publik & Tenaga Ahli Menpora RI Bidang Komunikasi Publik), dan Rhaka Ghanisatria (Co-Founder & The Brain dari Menjadi Manusia).

Acara ini dimoderatori oleh Teliana Juwita dari GenRe Indonesia. Para narasumber berbagi cerita, pengalaman, dan pandangan keilmuan terkait kesehatan mental.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya