Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ditanyai solusi mengenai padatnya populasi di Pulau Jawa. Jika terpilih jadi Presiden RI di Pemilu 2024, apakah Anies bakal menerapkan kembali transmigrasi?
Menanggapi hal ini, menurut Anies Pulau Jawa tidak sekedar mengalami over populated atau kelebihan populasi, tapi juga mengalami urbanisasi. Sehingga, Anies menilai transmigrasi bukan langkah yang tepat.
Baca Juga
"Indonesia saat ini 56 persen penduduk tinggal di perkotaan. Jadi solusi yang dibutuhkan, bukan pindahkan ke luar Jawa tapi ciptakan lapangan kerja yang cukup di pedesaan dan di perkotaan," kata Anies dalam acara Desak Anies, di Pos Bloc, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Advertisement
Anies menjelaskan, kondisi saat ini dan masa lampau sangat berbeda. Di era 70-an, transmigrasi bisa dilakukan karena banyak lahan yang kala itu masih dalam keadaan kosong.
"Hal ini berbeda dengan tahun 70-an, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain masih kosong penduduk. Saat ini di sana mulai tumbuh (penduduk)," ucap Anies.
Â
Lakukan Pendekatan Berbeda
Oleh sebab itu, ujar Anies dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula untuk menangani persoalan padat populasi di Pulau Jawa.
Selain itu, dia memandang perlunya disediakan lapangan pekerjaan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Â
"Jadi yang penting siapkan lapangan kerja di kota, di desa. Tumbuh sejahtera nggak perlu migrasi," ucap Anies.
Advertisement