Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanfaatkan libur akhir pekan pada Minggu pagi (17/9/2023) untuk bersepeda keliling Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Jokowi mulai mengayuh sepeda dari Istana Kepresidenan Bogor menuju Kebun Raya Bogor sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga
Masyarakat yang juga sedang mengisi akhir pekannya dengan berolahraga pagi tampak menyapa Jokowi dan berteriak meminta untuk berfoto bersama.
Advertisement
Presiden Jokowi pun menghentikan laju sepedanya dan berhenti saat mendengar masyarakat memanggilnya, salah satunya adalah Anggun.
"Teriak-teriak tadi manggil, terus Bapak berhenti. Dipanggil tadi sama Bapak terus foto bareng. Happy banget, akhirnya ketemu juga. Sebelumnya belum pernah bertemu secara langsung," ujar salah satu warga, Anggun, Minggu (17/9/2023).
Pengalaman serupa dirasakan oleh Endah, warga asli Pacitan yang kini tinggal di Depok. Ia yang sedang bersepeda bersama suami dan kedua anaknya tidak menyangka bakal bertemu Kepala Negara di Bogor.
"Enggak menyangka. Senang ya, ramah ya, diteriaki langsung berhenti Bapak, luar biasa. Langsung, 'Sini, sini'. Semoga panjang umur, sehat selalu, pokoknya luar biasa Pak Jokowi," ungkap Endah.
Cerita lainnya datang dari Diana, warga Merauke yang merasa senang bisa membawa anaknya, Samuel, bertemu dan berfoto dengan Presiden Jokowi.
Cerita Warga Lainnya
Diana bercerita sempat mencoba bertemu dengan Presiden Jokowi saat Presiden meninjau Gudang Bulog di Dramaga dan saat menyampaikan pidato di Dies Natalis ke-60 IPB.
"Ini anak saya kemarin waktu Bapak ke Bulog, pulang sekolah langsung pengin ketemu, tapi Bapak sudah dalam mobil. Waktu di kampus (IPB) Bapak dalam mobil. Eh puji Tuhan hari ini kami selesai ibadah boleh bertemu," ujar Diana.
"Puji Tuhan senang sekali Samuel sudah boleh bertemu dengan Bapak Jokowi setelah sekian lama punya kerinduan. Bahkan dia itu sudah berdoa sejak Selasa 'Tuhan, saya mau bertemu dengan Bapak Jokowi, saya mau foto'. Eh puji Tuhan hari ini Samuel boleh bertemu, Samuel senang sekali," sambungnya.
Diana pun mendoakan Jokowi diberikan kesehatan. Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang spesial bagi masyarakat Papua.
"Doa kami Bapak sehat, umur panjang. Bapak itu istimewa buat kami orang Papua dan kami sangat mencintai Bapak," tutup Diana.
Advertisement
Cerita Jokowi Awal Mula Masuk Dunia Politik
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan awal mula dirinya masuk ke dunia politik. Dia menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik atau public trust.
Jokowi awalnya bercerita awal mula dirinya terjun sebagai pengusaha dan masuk ke dunia politik. Menurutnya, ada kesamaan dalam dua hal itu.
"Ini menarik bercerita dari apa yang saya bangun. Mungkin, dengan sebuah pola pikir yang berbeda, karena memang sejak saya membangun usaha, dimulai betul-betul dari nol," kata Jokowi di acara relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023.
Saat memulai bisnis, Jokowi mengaku hanya membangun kepercayaan kepada para konsumen. Sebab, dia tidak punya apa-apa untuk memulai usaha besar.
Dia mengatakan, atas dasar kepercayaan dari konsumen, orang-orang mulai banyak membantunya.
"Sehingga orang mau memberikan bahan bakunya kepada saya, meminjamkan, orang mau memberikan bahan, menolong tanpa bayar dulu, itulah yang saya bangun, kepercayaan," jelasnya.
Menurutnya, hal serupa juga ia lakukan saat terjun ke dunia politik. Mantan Wali Kota Solo ini membangun kepercayaan publik terhadap dirinya.
"Begitu juga saat saya masuk di politik juga sama. Yang saya bangun tidak ini, ini, ini. Hanya satu yang saya bangun, adalah trust kepercayaan, itu yang sulit," ucapnya.
"Tapi sekali lagi, sejak awal saya membangun perusahaan juga trust membangun karier politik juga yang saya bangun adalah trust, public trust," sambungnya.
Tingkat Keterpilihan Jokowi Meningkat
Oleh karena kepercayaan publik itu, tingkat keterpilihan Jokowi menjadi Wali Kota Solo meningkat pada periode kedua.
Menurut Jokowi, sejak awal tidak berubah bahwa membangun kepercayaan tetap ia lakukan saat memimpin Indonesia.
"Kembali ke politik, kepercayaan itulah yang diberikan kepada saya. Baik saat wali kota, saya di periode kedua saya dipilih oleh 91 persen saat itu. Pertama saat saya mulai, itu hanya 37 persen dipilih," ujarnya
"Tapi nggak apa-apa, yang penting menang. Jadi sama, dalam membangun negara ini juga sama. Sejak awal tidak berubah, adalah kepercayaan, trust. Dalam lingkup nasional maupun global, itulah yang paling sulit," pungkas Jokowi.
Advertisement