Jokowi di HUT ke-78 TNI: Masuk Tahun Politik, Segera Padamkan Percikan Sekecil Apapun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.

oleh Muhammad AliLizsa Egeham diperbarui 05 Okt 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 10:25 WIB
Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis (10/5/2023).
Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis (10/5/2023). (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis. Menurutnya, dunia saat ini tengah menghadapi krisis pangan imbas perubahan iklim dan terganggunya rantai pasok.

"Saya juga ingin mengingatkan dunia saat ini sedang menghadapi krisis utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia," kata Jokowi dalam amanatnya di upacara HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Kepala negara menyebut, ada 22 negara sudah melakukan pembatasan dan menghentikan ekspor pangan. Maka dari itu, ia meminta TNI punya naluri terkait hal ini.

"Oleh sebab itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut, memasuki tahun politik, Jokowi minta TNI tetap menjaga kondisi tetap damai dan memadamkan percikan sekecil apapun.

"Kita telah memasuki tahun politik. saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun," ucapnya

"Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar," pungkasnya.

Jokowi sebelumnya mengungkapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI memang perlu dimodernisasi. Namun, kata Jokowi, keuangan negara saat ini sangat terbatas ditengah kebutuhan rakyat yang sangat besar.

"Untuk urusan alutsista memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar," jelas Jokowi.

 

TNI Diminta Belanjakan Alutsista Sebijak Mungkin

Untuk itu, dia meminta agar TNI menggunakan belanja alutsista dengan sebijak mungkin. Jokowi menegaskan anggaran yang dibelanjakan untuk alutsista harus diputar agar kembali ke masyarakat.

"Saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kemabli untuk rakyat," katanya.

Jokowi pun menekankan pentingnya moderninasi alutsista. Sebab, hal ini menjadi bagian untuk pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri.

"Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM, dan harus diutamakan produk dalam negeri," tutur Jokowi.

Jokowi Terimakasih ke TNI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memasuki usia ke-78 pada Kamis ( 5/10/2023). Jokowi menyampaikan terima kasih atas dedikasi, keberanian, dan pengabdian prajurit TNI dalam menjaga Indonesiam

"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke 78 kepada tentara nasional di manapun saudara-saudara bertugas," kata Jokowi pada upacara Peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

"Dan terima kasih atas dedikasi, atas keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI," sambungnya.

Dia mengapresiasi prajurit TNI yang telah menjadi benteng terdepan pertahanan negara. Selain itu, Jokowi menyebut TNI menjadi kekuatan pelindung rakyat Indonesia.

"Yang jadi perisai penjaga NKRI, perisai penjaga Pancasila, perisai penjaga UUD 1945," ujar Jokowi.

Disisi lain, dia memerintahkan prajurit TNI menjaga netralitas di tahun politik. Selain itu, dia menekankan TNI harus terus menjaga sinergitas dengan Polri, khususnya pada Pemilu 2024.

"Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI dan tetap pelihara watak kesatria. Selalu jadikan Sapta Marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak," jelasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya