Plt Ketum PPP Mardiono: Inovasi Perekonomian Umat Tumbuh Lewat Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono yakin, inovasi diperlukan untuk menggerakan perekonomian umat di berbagai daerah. Salah satunya lewat adanya Bank Syariah Mu’amalah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), di Cilegon, Banten.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Okt 2023, 10:03 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 10:03 WIB
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono yakin, inovasi diperlukan untjk menggerakan perekonomian umat di berbagai daerah. Salah satunya lewat adanya Bank Syariah Mu’amalah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), di Cilegon, Bant
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono yakin, inovasi diperlukan untjk menggerakan perekonomian umat di berbagai daerah. Salah satunya lewat adanya Bank Syariah Mu’amalah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), di Cilegon, Banten (Tim Media Muhammad Mardiono)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono yakin, inovasi diperlukan untuk menggerakan perekonomian umat di berbagai daerah. Salah satunya lewat adanya Bank Syariah Mu’amalah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), di Cilegon, Banten.

Mardiono mengaku, sejak bank didirikan 29 tahun lalu, tujuannya masih sama dan tidak berubah yaitu memfasilitasi agar ekonomi umat terus berkesinambungan.

“Sekitar 30 tahun lalu saya dengan Pak KH Embay Mulya Syarief ada forum studi kandungan Al-Quran membahas dan membedah bahwa umat harus berbuat apa yang sesuai diajarkan Al-Quran. Banyak kesimpulan, salah satunya umat perlu adanya fasilitas yang bisa menumbuhkembangkan ekonomi agar terus berkesinambungan,m dan membangun ketahanan ekonomi umat. Maka kami sepakat mendirikan BPRS Mu’amalah ini,” tutur Muhamad Mardiono dalam keterangan pers diterima, Sabtu (7/10/2023).

Mardiono menyebut, BPRS Mu’amalah yang didirikannya menerapkan sistem syariah. Artinya, dia memastikan tidak memiliki kebijakan yang dapat menzalimi umat sebab menerapkan sistem syariah dan memiliki dewan pengawas syariah.

“Kami pendiri dan pemegang saham Insya Allah tidak pernah mengambil keuntungan. Serta tidak diperkenankan bank tersebut memberi kebijakan menzalimi umat,” jelas pria berusia 66 tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apreiasi BPRS Mu’amala

Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Rahmat Dasuki yang turut hadir berbincang bersama karyawan BPRS Mu’amalah mengapresiasi adanya BPRS Mu’amalah. Di mana Muhamad Mardiono selalu pendiri tidak mengejar invetasi dunia namun mengajarkan investasi akhirat.

“Ini tentunya menjadi solusi terbaik untuk membantu kehidupan umat, apalagi ada beberapa poin di luar kebiasaan. Seperti Ketika ada nasabah yang meminjam dan di tengah jalan usahanya gagal maka diputihkan. Ini artinya bank Mu’amalah yang dihadirkan tidak mengejar investasi dunia tapi mengajarkan investasi akhirat,” kata Syaiful.


Bantu Perekonomian Umat

Diketahui sejak awal berdiri, BPRS Mu’amalah telah membantu perekonomian umat, salah satunya bagi para guru, siswa, maupun orang tua siswa yang kurang mampu dari sekolah yang ada di sekitar BPRS Mu’amalah, Cilegon, Banten.

Infografis Megawati dan Mardiono Bahas Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Megawati dan Mardiono Bahas Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya