Liputan6.com, Jakarta - Jelang pendaftaran Pilkada 2024, bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yaitu Hendrik Lawerissa-Abdullah Vanath menerima SK Rekomendasi model B1KWK dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). SK Rekomendasi diberikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di Jakarta, Minggu (25/8/2024) malam.
“Hari ini PPP memberikan dukungan kepada Pak Hendrik dan Pak Abdullah atas keputusan yang sudah dilalui melalui DPC dan wilayah. Pasangan ini tentu merupakan yang sangat strategis dan harmonis,” tutur Muhamad Mardiono.
Baca Juga
Pimpinan partai berlambang Kabah ini berharap Paslon Hendrik-Abdullah dapat mempercepat pembangunan di Maluku. Sebab keduanya telah berpengalaman di eksekutif dan legislatif.
Advertisement
“Karena keduanya sudah saling melengkapi baik dari eksekutif dan legislatifnya, jadi begitu dipilih rakyat maka langsung sudah bisa bekerja dalam upaya mempercepat pembangunan di Maluku,” lanjutnya.
Sementara, Hendrik mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Dia juga memohon doa dan dukungan dari seluruh keluarga besar PPP agar dapat memenangkan kontestasi Pilkada 2024.
“Kami memberi apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PPP dan ini suatu kehormatan bagi kami. Kami percaya cita-cita dan tujuan perjuangan PPP akan senantiasa menginspirasi ketika kami mendapat mandat dari rakyat Maluku sebagai Gubernur dan Wagub. Kami terus memohon doa dan dukungan dari seluruh keluarga besar PPP,” kata Hendrik.
Program Prioritas
Hendrik mengaku, jika terpilih maka akan ada beberapa program prioritas yang dilakukannya. Seperti menghilangkan kemiskinan ekstrem, mengentaskan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan dan kesehatan, penciptaan lapangan kerja, hingga penataan birokrasi yang lebih baik (melayani dan berdedikasi tinggi).
“Hari ini Maluku masuk menjadi provinsi nomor empat di Indonesia dan itu akan jadi prioritas kami bagaimana mengurai dan menghilangkan kemiskinan ekstrem. Kita akan memprioritaskan pengentasan kemiskinan, memerhatikan aspek pembangunan infrastruktur konektivitas wilayah karena kami daerah kepulauan, dan lainnya,” pungkasnya.
Advertisement