Syafruddin Hadir di Wisuda Universitas Al-Azhar Mesir, Puji soal SDM Unggulan

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua ASFA Foundation, Syafruddin hadir dalam acara wisuda Universitas Al-Alzhar Kairo, Mesir di Al-Azhar Conference Center Kairo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Okt 2023, 12:51 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 09:15 WIB
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua ASFA Foundation, Syafruddin
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua ASFA Foundation, Syafruddin hadir dalam acara wisuda Universitas Al-Alzhar Kairo, Mesir di Al-Azhar Conference Center Kairo. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua ASFA Foundation, Syafruddin hadir dalam acara wisuda Universitas Al-Alzhar Kairo, Mesir di Al-Azhar Conference Center Kairo.

Dalam acara tersebut turut hadir Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib, kemudian Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Muhammad Duwaini, Menteri Kebudayaan Mesir, Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Rektor Universitas Al-Azhar Prof Dr Salamah Daud, 35 Duta Besar Negara Sahabat, dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Syafruddin menyatakan, bahwa pendirian ASFA Foundation terinspirasi dari Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan SDM unggulan, berhaluan wasatiyat Islam, menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.

"Apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia, di mana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang," kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/10/2023).

Syafruddin menyatakan, lebih dari 10 abad, Al-Azhar secara nyata terus mendidik dari generasi ke generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya, sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia.

"Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia," ungkap dia.

Syafruddin juga menuturkan, Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia. Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keIslaman yang ramah dari timur hingga barat.

"Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia, dari rahim Al-Azhar lahirlah tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level, Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan sumber daya manusia selama lebih dari 10 abad," jelasnya.

 

Ditiru

Sementara, Wakil Sekjen DMI, KH. Anizar Masyhadi yang turut hadir kepada awak media menyampaikan, pengalaman Al-Azhar yang mampu bertahan lebih dari 10 abad harus ditiru oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

"Pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah merasakannya hasil yang diperankan oleh Al-Azhar, dimana para alumninya berkiprah di Indonesia menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pimpinan pesantren dan ormas keIslaman," kata dia.

 

Angkatan Gaza

Adapun, Universitas Al-Azhar Kairo mewisuda ribuan mahasiswa-mahasiswinya dari 40 negara. Para wisudawan angkatan tahun ini diberi nama "Gaza". Nama itu disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib sebagai bentuk dukungan nyata Al-Azhar kepada perjuangan rakyat Gaza di Palestina.

Sementara, Rektor Al-Azhar, Prof Salamah Daud menyatakan, Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang moderat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya