Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua ASFA Foundation, Syafruddin hadir dalam acara wisuda Universitas Al-Alzhar Kairo, Mesir di Al-Azhar Conference Center Kairo.
Dalam acara tersebut turut hadir Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib, kemudian Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Muhammad Duwaini, Menteri Kebudayaan Mesir, Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Rektor Universitas Al-Azhar Prof Dr Salamah Daud, 35 Duta Besar Negara Sahabat, dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Syafruddin menyatakan, bahwa pendirian ASFA Foundation terinspirasi dari Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan SDM unggulan, berhaluan wasatiyat Islam, menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.
Advertisement
"Apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia, di mana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang," kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/10/2023).
Syafruddin menyatakan, lebih dari 10 abad, Al-Azhar secara nyata terus mendidik dari generasi ke generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya, sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia.
"Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia," ungkap dia.
Syafruddin juga menuturkan, Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia. Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keIslaman yang ramah dari timur hingga barat.
"Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia, dari rahim Al-Azhar lahirlah tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level, Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan sumber daya manusia selama lebih dari 10 abad," jelasnya.
Â
Ditiru
Sementara, Wakil Sekjen DMI, KH. Anizar Masyhadi yang turut hadir kepada awak media menyampaikan, pengalaman Al-Azhar yang mampu bertahan lebih dari 10 abad harus ditiru oleh lembaga pendidikan di Indonesia.
"Pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah merasakannya hasil yang diperankan oleh Al-Azhar, dimana para alumninya berkiprah di Indonesia menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pimpinan pesantren dan ormas keIslaman," kata dia.
Â
Advertisement
Angkatan Gaza
Adapun, Universitas Al-Azhar Kairo mewisuda ribuan mahasiswa-mahasiswinya dari 40 negara. Para wisudawan angkatan tahun ini diberi nama "Gaza". Nama itu disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib sebagai bentuk dukungan nyata Al-Azhar kepada perjuangan rakyat Gaza di Palestina.
Sementara, Rektor Al-Azhar, Prof Salamah Daud menyatakan, Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang moderat.