Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 2 November 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Sebagian Hujan

Untuk kondisi cuaca pagi di sejumlah kota besar di Indonesia, hujan diperkirakan BMKG akan turun di wilayah Bengkulu, Jambi, Pontianak, dan Ambon.

oleh Maria Flora diperbarui 01 Nov 2023, 08:02 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 07:30 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Kereta melintas saat cuaca cerah di kota Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian kota besar di Indonesia hari ini, Rabu (1/11/2023) didominasi cuaca cerah berawan hingga malam nanti. Meski mayoritas langit cerah, ada sejumlah kota diprediksi hujan ringan hingga berpotensi disertai petir.

Untuk kondisi cuaca pagi di sejumlah kota di Indonesia, hujan diperkirakan BMKG akan turun di wilayah Bengkulu, Jambi, Pontianak, dan Ambon. 

Memasuki siang hari, potensi hujan petir diungkap BMKG terjadi di Kota Banda Aceh. Sedangkan wilayah lainnya seperti Bandung, Pontianak, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, Jayapura, Makassar, Kendari, Padang serta Kota Medan diguyur hujan ringan hingga sedang. 

Saat malam tiba, hujan kembali turun disejumlah kota, sebagian lagi diselimuti cuaca berawan.  Wilayah tersebut antara lain Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat berawan tebal, Jambi, Palangkaraya, Mamuju, Manado, Kendari, Makassar, Manokwari, dan Kota Jayapura. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Senin selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
Banda Aceh Cerah Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Denpasar Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Serang Cerah Berawan Berawan Berawan
Bengkulu Hujan Ringan Cerah Berawan Berawan
Yogyakarta Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Jakarta Pusat Berawan Cerah Berawan Berawan Tebal
Gorontalo Cerah Cerah Cerah
Jambi Hujan Ringan Cerah Berawan Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Surabaya Cerah Berawan Cerah Cerah
Pontianak  Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Banjarmasin Cerah Berawan Cerah Berawan
Palangkaraya  Berawan Berawan Berawan
Samarinda Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah
Tarakan Cerah Berawan Cerah Cerah
Pangkal Pinang Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang  Berawan Hujan Sedang Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Ternate Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Mataram Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Kupang Cerah Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Berawan Berawan Hujan Ringan
Mamuju Cerah Berawan Berawan Berawan
Makassar Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Kendari Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Manado Cerah Cerah Berawan Cerah 
Padang Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Palembang Asap Asap Asap
Medan Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya