Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) kepada tiga orang jenderal di lingkungan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Ketiga perwira tinggi tersebut diamanahkan oleh KSAD Agus Subiyanto menduduki jabatan baru yang menjadi bagian tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI.
"Serah terima jabatan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk menyadari betapa besarnya amanah dan tanggung jawab yang diletakkan di pundak kita semua, serta untuk benar-benar melakukan perubahan dan memberikan karya terbaik. Saya juga titipkan para prajurit beserta keluarganya untuk dibina dan diarahkan dengan baik," kata Agus di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta seperti dikutip Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Diketahui, tiga jabatan yang diserahterimakan yakni, pertama Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) dari Mayjen Suparjo kepada Mayjen I Nengah Wiraatmaja; kedua, Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) dari Brigjen Nur Salam kepada Brigjen Ridwan; dan ketiga, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dari Brigjen Hamim Tohari kepada Brigjen Kristomei Sianturi.
Agus menambahkan, rotasi atau mutasi jabatan bagi perwira merupakan kepentingan demi kemajuan organisasi. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personel melalui penugasan di segala bidang.
“Mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dan modern,” ujar KSAD Jenderal Agus Subiyanto memungkasi.
Agus Subiyanto Diusulkan Menjadi Panglima TNI
Sebagai informasi, bersamaan dengan giat sertijab, acara juga dibarengi dengan Laporan Korps Kenaikan Pangkat 37 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD. Tercatat, sembilan perwira tinggi berbintang dua atau mayor jenderal dan 28 perwira tinggi berbintang satu atau brigadir jenderal melaporkan kenaikan pangkatnya kepada KSAD.
Diketahui, KSAD Jenderal Agus Subiyanto saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah namanya diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Panglima TNI.
Padahal pada Rabu (25/10/2023), ia baru saja dilantik menjadi KSAD untuk menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kabar usulan tersebut turut dikonfirmasi oleh Ketua DPR Puan Maharani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Ia menyampaikan bahwa telah menerima surat presiden soal pergantian Panglima TNI.
Pergantian jabatan Panglima TNI tersebut perlu dilakukan karena Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023 mendatang.
Sesuai dengan Undang-Undang TNI, presiden harus mengusulkan calon pengganti Panglima TNI kepada DPR.
Advertisement
Alasan Jokowi Pilih Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI.
Dia menyampaikan bahwa pemilihan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Mulai dari, kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, hingga kebutuhan strategis pertahanan negara.
"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek: kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, profesionalisme, rotasi antar matra, serta berdasarkan kebutuhan strategis pertahanan negara," kata Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian panglima TNI. Ketua DPR Puan Maharani menyatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan nama Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI.
Agus Subiyanto diusulkan untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Agus Subiyanto Dilantik Jadi KSAD
Agus Subiyanto dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun pada November 2023.
Agus Subiyanto merupakan pria kelahiran 5 Agustus 1967 di Cimahi dan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Diketahui, Agus mempunyai pengalaman dalam infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Infanteri sendiri merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan. Mereka dilatih serta disiapkan untuk melaksanakan pertempuran dalam jarak dekat.
Seseorang yang menjadi infanteri harus mempunyai sejumlah kemampuan mulai dari berkelahi, menembak, hingga bertempur dalam medan dan cuaca beragam.
Dalam karier militernya, Agus Subiyanto mengawali sebagai Kasi Ops Sektor A di Timor Timur. Setelah itu, ia kembali ke satuannya dan menjabat sebagai Komandan Batalion 22 Grup 2 Kopassus dan Kepala Penerangan Kopassus.
Sejak itu, Agus juga pernah menjabat beberapa posisi strategis.
Advertisement
Karier Militer Agus Subiyanto
Kariernya dalam dunia militer semakin berkembang dan menanjak sehingga dipercaya untuk mengisi sejumlah jabatan strategis. Di antaranya pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta.
Kemudian, ia juga pernah menjadi Wakil Asops Divisi 2 Kostrad pada 2011 dan Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014. Selain itu, pria berusia 56 tahun tersebut pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya pda 2017.
Agus juga pernah menjabat menjadi Komandan Korem 132/Tadulako (2017) dan Wadanpussenif Kodiklatad (2019). Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres (2020 dan Wakil KSAD (2022).
Sepanjang kariernya tersebut Agus juga sering bersinggungan dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo Agus saat itu menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Mempunyai perjalanan karier yang sangat bersinar, Agus Subiyanto saat ini resmi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman. Sebelumnya, Agus sudah mendampingi Jenderal Dudung selama ia menjabat sebagai Wakil KSAD.