Liputan6.com, Jakarta - Longsor di proyek penataan kawasan Stasiun Batu Tulis, Jalan Raya Cipaku, Kota Bogor, tidak hanya menyebabkan ruas jalan ambles dan retak, namun juga merobohkan tiang listrik.
Bahkan kabel listrik yang terputus dan menjuntai di lokasi longsoran sempat terbakar hingga memicu ledakan serta mengeluarkan asap, Kamis (16/11/2023) malam.
Advertisement
Kejadian ini sempat membuat petugas Dinas Perhubungan dan pekerja proyek yang sedang mengatur lalu lintas sempat terkejut dan panik.
"Kabel meledak, kabel meledak di bawah," ujar salah satu petugas Dinas Perhubungan Kota Bogor yang sedang mengatur lalu lintas di lokasi longsoran, Kamis (16/11/2023).
Diduga kabel listrik itu mengeluarkan suara ledakan yang cukup kuat dan terbakar karena korsleting. Robohnya tiang listrik juga mengakibatkan rumah warga mengalami pemadaman.
Sekitar 30 menit kemudian, petugas PLN tiba di lokasi dan memperbaiki kabel yang menjuntai di tengah jalan sampai ke lokasi longsoran.
KBO Satuan Lalu Linta Polresta Bogor Kota Ipda Damela membenarkan sempat terjadi ledakan dari kabel listrik.
"Tadi sempat terdengar ada letupan dari kabel di bawah," ujar Damela.
Sementara akibat longsor lalu lintas di Jalan Raya Cipaku diberlakukan sistem satu arah dari Cipaku-Pamoyanan menuju Jalan Raya Batu Tulis.
Sementara kendaraan dari arah Lawang Gintung menuju Cipaku dialihkan ke ruas Bogor Nirwana Residence.
"Sistem satu arah diberlakukan karena satu lajur sudah retak dan ambles. Sistem ini kami berlakukan secara bergantian, dilihat dari volume kendaraan," ujarnya.
Pipa Perumda Tirta Pakuan Bocor
Lurah Lawang Gintung, Ahnim Sutangyat mengatakan longsor di area proyek penataan kawasan Stasiun Batu Tulis terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurutnya, longsor tebing setinggi 10 meter ini juga menyebabkan pipa milik Perumda Tirta Pakuan mengalami kebocoran, imbas tertimpa material longsoran.
"Jadi tebing yang sedang dibangun TPT itu tergerus air saat hujan deras. Karena di atas itu belum ada saluran airotomatis air langsung ke bawah jadi longsor," kata Ahnim.
Advertisement