Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (24/11/2023). Dia diagendakan meresmikan pembukaan Kongres himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXII dan Munas Kohati XXV Tahun 2023 yang digelar di Kalimantan Barat.
Kunjungan ke Kalimantan Barat dilakukan usai Jokowi menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja di Papua. Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari ketiganya di Papua, Jokowi mengunjungi Tugu Pancasila Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Jumat, 24 November 2023.
Baca Juga
Tiba sekira pukul 06.50 WIT, Jokowi disambut oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, dan Kepala Kampung Tanama Sukur Weripih. Di sana, Jokowi menandatangani prasasti Tugu Pancasila Kampung Tanama yang merupakan bentuk pengingat perjuangan para pahlawan yang berasal dari Kampung Tanama.
Advertisement
"Tugu Pancasila ini sangat penting karena mengingat para pejuang yang berada di Kampung Tanama," ucap Kepala Kampung Tanama Sukur Weripih dalam keterangannya usai kegiatan, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Sukur berharap ke depannya, masyarakat dapat terus mengingat perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan dan terus berusaha bersama untuk membangun negeri.
"Saya mengajak masyarakat mari menghindari persoalan untuk membangun negeri," tutur dia.
Setelah itu, Jokowi melanjutkan kegiatannya menuju Kawasan LNG Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni untuk meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3.
Siang harinya sebelum bertolak ke Kalimantan Barat, dia akan menuju Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya untuk melakukan groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong.
Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri di Papua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Kamis, 23 November 2023. Jokowi menyambut baik pembangunan kawasan tersebut agar kawasan timur Indonesia memiliki industri pupuk sendiri.
"Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (24/12/2023).
Menurut dia, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas. Sehingga, ke depannya dapat mendukung rencana besar pembangunan lumbung pangan di Papua.
"Kalau itu dimulai tidak di-back up oleh industri pupuknya, ini juga akan berat. Oleh sebab itu, ini sudah sebuah rencana besar, saling mendukung, dan kita harapkan tanah Papua semakin makmur dan sejahtera," jelasnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Papua serta menyuplai pupuk untuk lumbung pangan yang telah direncanakan, PSN Kawasan Industri Pupuk Fakfak ini juga dinilai dapat menopang kebutuhan pupuk di wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Maluku Utara.
"Kemudian juga sebagian bisa diekspor karena lebih dekat ke Australia, karena Australia juga impor sebagian dari kita dan sebagian dari negara lain," tutur Jokowi.
Â
Advertisement
Jokowi Dorong Pembangunan Konstruksi Kawasan Segera Dilaksanakan
Oleh sebab itu, Jokowi mendorong agar pembangunan konstruksi kawasan tersebut segera dilaksanakan dan dapat diselesaikan pada tahun 2038. Adapun nilai investasi dari proyek tersebut mencapai Rp30 triliun
"Memang ini proyek yang sangat besar, dengan investasi kurang lebih 30-an triliun Rupiah," ucap dia.
Lebih lanjut, Jokowi berharap agar pabrik pupuk tersebut dapat memiliki kapasitas produksi hingga 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia setiap tahunnya.
"Nanti tentu saja akan ada pengembangan lebih besar lagi," pungkas Jokowi.