Kota Bogor Perpanjang Status Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Desember 2023

Pemerintah Kota Bogor memperpanjang status darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Des 2023, 19:16 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 19:16 WIB
Bogor
3 Mobil di Bogor rusak tertimpa pohon tumbang setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras. (Liputan6.com/Achmad Sudarno).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bogor memperpanjang status siaga darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Perpanjangan status darurat bencana itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi tersebut.

Apalagi sejak awal akhir Oktober 2023, beberapa wilayah yang dijuluki Kota Hujan ini dilanda sejumlah bencana hidrometeorologi.

Wali Kota Bogor Bima Arya semula menetapkan status siaga darurat bencana, banjir, tanah longsor, puting beliung pada 1-30 November 2023. Status siaga darurat kemudian diperpanjang dari 1 hingga 31 Desember 2023.

"Kita perpanjang selama satu bulan dari 1 Desember sampai 31 Desember 2023," ucap Kepala BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Jumat (8/12/2023).

Dengan perpanjangan status tersebut, penanganan bencana hidrometeorologi itu dimungkinkan mendapat dukungan anggaran dari pemerintah daerah (pemda) melalui dana tak terduga, bila anggaran yang disiapkan BPBD belum mencukupi.

"Untuk penanganan pasca bencana kami kan perlu untuk terpal, huntara dan kebutuhan lainnya," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rincian Bencana di Bogor Sejak 1 November 2023

Data Pusat Dalops BPBD Kota Bogor, selama periode 1 November-7 Desember 2023, tercatat ada 279 kejadian meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan pohon tumbang.

Total sebanyak 707 rumah terdampak dengan rincian 667 rumah terendam, tujuh bangunan fasilitas pendidikan rusak tertimpa pohon.

Adapun dari total jumlah tersebut, 506 rumah diantaranya rusak ringan, 21 rusak sedang, 180 rusak berat, dua korban meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya