Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada Minggu 3 Desember 2023. Salah satu pendaki perempuan bernama Zhafirah Zahrim Febrina meninggal dunia.
Zhafirah Zahrim Febrina dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 17 Desember 2023, tepat dua minggu setelah kejadian, Minggu 3 Desember 2023. Zhafirah alias Ife meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di ICU RS M Djamil Padang.
Ketika dievakuasi, Zhafirah Zahrim alias Ife mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit pascaerupsi Marapi. Kepergian Zhafirah menambah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang kini menjadi 24 orang.
Advertisement
"Innalillahiwainna ilaihirojiun Telah berpulang kerahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife) Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban Erupsi Gunung Merapi sore ini sekira pukul 17.45 Wib di RSUP. M. Djamil Padang setelah menjalani perawatan akibat luka bakar yang menimpa beliau," tulis unggahan akun Instagram Politeknik Negeri Padang @politekniknegeripadang_pnp yang merupakan kampus Zhafirah pada Minggu 17 Desember 2023.
"Mari kita doakan, semoga Almarhumah diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di Surganya Allah SWT. Aamiinn," lanjut keterangan tersebut.
Ditektur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri juga menyampaikan pihak kampus sangat berduka atas meninggalnya Zhafirah alias Ife.
"Kami berduka mendalam, semoga Ife ditempatkan di Surga Allah," ujar Surfa.
Berikut sederet fakta terkait kabar duka pendaki korban erupsi Gunung Marapi bernama Zhafirah Zahrim Febrina meninggal dunia dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Kabar Duka Disampaikan Akun Instagram Politeknik Negeri Padang
Kabar duka datang dari salah satu korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada Minggu, 3 Desember 2023 yaitu Zhafirah Zahrim Febrina.
Zhafirah Zahrim Febrina dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu 17 Desember 2023 tepat dua minggu setelah kejadian.
Kepergian Zhafirah atau akrab disapa Ife ini membuat korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi kini menjadi 24 orang. Hal itu diketahui dari sejumlah informasi yang beredar di media sosial.
Salah satunya di akun Instagram Politeknik Negeri Padang, @politekniknegeripadang_pnp yang merupakan kampus Zhafirah pada Minggu 17 Desember 2023.
"Innalillahiwainna ilaihirojiun Telah berpulang kerahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife) Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban Erupsi Gunung Merapi sore ini sekira pukul 17.45 Wib di RSUP. M. Djamil Padang setelah menjalani perawatan akibat luka bakar yang menimpa beliau," tulis unggahan akun Instagram Politeknik Negeri Padang @politekniknegeripadang_pnp yang merupakan kampus Zhafirah pada Minggu 17 Desember 2023.
"Mari kita doakan, semoga Almarhumah diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di Surganya Allah SWT. Aamiinn," lanjut keterangan tersebut.
Â
Advertisement
2. Meninggal Usai Dirawat ICU, Total Korban Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 24 Orang
Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, seorang pendaki perempuan yang menjadi korban letusan Gunung Marapi beberapa waktu lalu, akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di ICU RS M Djamil Padang.
Ife meninggal pada Minggu 17 Desember 2023 pukul 17.45 WIB. Ife merupakan salah satu korban erupsi Gunung Marapi yang ketika dievakuasi mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit pascaerupsi Marapi, Minggu 3 Desember 2023.
Meninggalnya mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) itu mendapat perhatian publik. Terutama pihak kampus yang kehilangan 9 mahasiswanya akibat erupsi Gunung Marapi.
Ditektur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menyampaikan pihak kampus sangat berduka atas meninggalnya Ife.
"Kami berduka mendalam, semoga Ife ditempatkan di Surga Allah," ujar Surfa.
Dengan kejadian ini, total korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi menjadi 24 orang.
Saat ini masih ada sejumlah korban lain yang sedang menjalani perawatan medis, di beberapa rumah sakit, yakni RSUP M Djamil Padang, RSUD Padang Panjang, dan RS Ahmad Mukhtar Bukittinggi.
Â
3. Profil Singkat dan Kisah Pilu Zhafirah Zahrim
Zhafirah Zahrim merupakan mahasiswa dengan jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Ia aktif berkegiatan dan merupakan atlet pencak silat.
Hal ini diketahui dari unggahan video di akun TikTok pribadinya. Dalam unggahan tersebut terdapat momen dirinya saat bertanding pencak silat.
Lebih lanjut, menurut berbagai informasi, sosok Zhafirah Zahrim Febrina juga penyuka berbagai hal yang berkaitan dengan alam. Hal tersebut terlihat saat ia liburan ke gunung ke pantai bersama teman-teman dekatnya.
Tragedi erupsi Gunung Marapi memakan banyak korban. Berdasarkan data Tim SAR, total 16 orang mahasiswa PNP menjadi korban dalam peristiwa ini, 9 di antaranya meninggal dunia. Zhafirah sendiri menambah daftar korban tewas erupsi Marapi menjadi 24 jiwa.
Zhafirah berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan pada Senin dini hari 4 Desember 2023. Saat itu, kondisi kesehatannya dikabarkan terus menurun.
Sebelumya Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto menyebut saat terjadi erupsi, terdapat 75 orang yang sedang melakukan pendakian. 52 di antaranya berhasil diselamatkan dan 23 pendaki dinyatakan meninggal dunia.
Â
Advertisement
4. Zhafirah Sempat Kirim Pesan Suara ke Ibunya saat Erupsi
Zhafirah Zahrim Febrina sebelumnya pernah mengirimkan pesan suara kepada ibunya saat erupsi terjadi. Selain itu, Zhafira juga sempat merekam video kondisinya yang telah dipenuhi oleh abu vulkanik.
Video kondisi terakhir Zhafira juga sempat tersebar luas di media sosial dan diunggah oleh sejumlah warganet salah satunya akun TikTok @jejakpendakiofficial. Melalui pesan tersebut Zhafira atau akrab disebut Ife menjelaskan kondisinya dan meminta tolong bantuan.
"Bu Ife udah nggak kuat bu, badan Ife menggigil, kepala ife udah berdarah, tangan Ife patah, bu tolong cariin bantuan," ucapnya.
Melalui pesan suara selanjutnya Ife juga mengatakan bahwa baterai ponselnya sudah melemah. Sehingga Ife memberi tahu titik terakhirnya untuk bisa diselamatkan oleh tim penyelamat.
"Bu baterainya udah lemah nggak aktif, cari aja di titik terakhir dan jalan lurus ke depannya," ujar Ife.
Ketika ditemukan kondisi Ife dalam keadaan hidup namun mengalami luka bakar yang cukup parah. Terakhir ia dirawat di ICU dan dirujuk ke RSUP M Djamil hingga diketahui mengalami luka bakar berat sekitar 70 persen.