Prabowo Tandatangani Kerja Sama Akademi Sepak Bola antara Garudayaksa-Aspire Academy Qatar

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sekaligus Ketua Dewan Pembina Garudayaksa menandatangani kerjasama atau MoU dengan Aspire Academy.

oleh Tim News diperbarui 09 Jan 2024, 05:41 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 05:41 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau pelatihan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion GBK.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau pelatihan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion GBK. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sekaligus Ketua Dewan Pembina Garudayaksa menandatangani kerjasama atau MoU dengan Aspire Academy Qatar. Tujuan kerja sama ini untuk membangun akademi sepak bola lokal.

Sebelum MoU, Prabowo sempat berkeliling melihat para pemain muda yang sedang berlatih di GBK. Dirinya juga terlihat sempat berbincang dengan pemain di lapangan.

"Kita dengan colaboration agreement ini kita ingin mengembangan, membangun akademi sepak bola, yang di tujukan khusus untuk pembinaan pemain-pemain muda," ujar Prabowo di GBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Prabowo menyebut, pembangunan akademi sepak bola ini ditujukan untu pemain-pemain muda dibawah 17 tahun. Mereka akan dilatih agar siap menjadi pemain profesional di tingkat nasional.

"Terutama dibawah 17 tahun, bahkan nanti dibawah 15, dibawah 14 tahun. Karena kalau dibawah 13 tahun, setelah 5 tahun pembinaan, pas mereka sudah siap untuk bermain di tingkat nasional. Saya kira itu tujuannya, dan ini kita berharap akan menjadi awal dari pada suatu kerjasama yang baik," tuturnya.

 

Pembangunan Sepak Bola

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau pelatihan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion GBK.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau pelatihan sepak bola Timnas Indonesia di Stadion GBK. (Dok. Istimewa)

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, membangun tim nasional sepak bola bukanlah hal mudah. Menurutnya, pembangunan tim nasional mesti melibatkan banyak pihak dan perlu waktu panjang.

"Tentu kita ketahui, bahwa membangun tim nasional itu bukan mudah. Perlu waktu panjang. Dan perlu pengorbanan yang luar biasa, berbagai banyak pihak. Dari suporter, kami-kami, stake holder, pemerintah, pemain," ujarnya.

Akademi ini, kata Erick, akan memberikan pendampingan kepada pemain dan pelatih. Dengan pendampingan itu, Erick mencontohkan Prabowo yang melalui akademi sepak bolanya memberangkatkan pemain muda ke Qatar.

"Karena tentu dari hasil yang dikerjasamakan ini, Aspire akan pasti berikan pendampingan first class dari pada pelatih. Pendampingan untuk scouting di seluruh Nusantara. Dan mereka akan coba access dari pada pemain pemain ini bisa berlatih dan bertanding," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya